Tag Archive for minyak goreng

cara membuat minyak makan dari kelapa sawit

Cara Membuat Minyak Makan Dari Kelapa Sawit

Cara membuat minyak makan dari kelapa sawit yang diketahui sedang langka keberadaannya di beberapa wilayah Indonesia.

Sehingga Kelangkaan tersebut membuat harga minyak goreng melonjak naik. Diketahui, proses produksi minyak goreng membutuhkan waktu yang panjang dan proses yang cukup rumit dan membutuhkan ketelitian.

Berasal dari minyak sawit dan diolah sedemikian rupa hingga menjadi minyak goreng selanjutnya dijual langsung kepada masyarkat.

Baca Juga: Cara Mengolah Minyak Sawit Merah

Langkah – Langkah Cara Membuat Minyak Makan Dari Kelapa Sawit

cara membuat minyak makan dari kelapa sawit

1. Penanaman Kelapa Sawit di Kebun

Pada tahap awal pastinya penanaman benih kelapa sawit dilakukan terlebih dahulu. Benih yang di tana mini memiliki masa produktif seperempat abad atau 25 – 30 tahun, wah lama juga ya.

Maka dari itu karena masa produktifnya yang lama maka perlu pemilihan benih yang memiliki kualitas tinggi.

Agar menghasilkan kualitas yang tinggi kelapa sawit mendapatkan perawatan yang insentif seperti penyiraman dan pemupukan secara berkala.

Pengambilan buah kelapa sawit atau biasa dikenal dengan sebutan tandan buah segar (TBS) ini harus menggunakan pisau bertiang panjang atau biasa di sebut dodok yang bisa memotong buah dari batangnya.

Buah kelapa sawit yang siap panen biasanya ditandai melalui warna kulit buah nya yang merah cerah. 

2. Pengolahan di Pabrik

Setelahnya buah kelapa sawit dipanen, lalu akan dikirim ke pabrik dan disterilisasi menggunakan uap.

Setelah buah kelapa terlepas dari tandan, tandan buah kelapa sawit bisa digunakan kembali atau di daur ulang.

Seperti misal tandan buah yang kosong akan dikembalikan ke tanah di kebun untuk menjaga kelembaban tanah.

Serat-serat panjang yang ada di batang tandan dapt dijadikan bahan pembuatan kasur dan bantalan kursi mobil.

Sedangkan untuk buah kelapa sawit itu sendiri, akan diolah menjadi dua produk utama yaitu minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang diekstrak dari mesocarp atau daging buah.

Serta bagian lain yaitu minyak inti sawit (PKO) yang berasal dari biji buah kelapa sawit. 

3. Pembuatan CPO

Pembuatan minyak sawit mentah, termasuk proses di dalamnya produk minyak goreng dengan meremas CPO dari mesocarp atau daging buah kelapa sawit. Perasan kelapa sawit inilah yang akan menghasilkan minyak.

Minyak ini kemudian disaring dan dimurnikan untuk memastikan minyak bebas kontaminasi dari bahan – bahan berbahaya lainnya. Lalu minyak diolah sampai spesifikasi standard CPO terpenuhi.

Selanjutnya CPO akan dialihkan ke pabrik pengolah untuk bisa diolah menjadi minyak nabati yang dapat dikonsumsi(minyak goreng, krim, margarin).

Selain itu juga dapat dibuat produk minyak non nabati seperti deterjen, bahan bakar, kosemtik dan sabun.

Perbedaan Minyak Kelapa Sawit dan Minyak Kelapa Manakah Yang Lebih Sehat?

Untuk mengetahui perbedaan keduanya, nilai gizi di lihat terlebih dahulu. Perbandingan gizi ini dengan takaran satu sendok makan.

A. Minyak Kelapa Sawit

  1. Kalori  114
  2. Lemak 14 gram
  3. Lemak jenuh   7 gram
  4. Lemak Tak jenuh tunggal 5 gram
  5. Lemak Tak Jenuh Ganda 1,5 gram
  6. Vitamin E 11% dari RDI        

B. Minyak Kelapa

  1. Kalori 120
  2. Lemak 14 gram
  3. Lemak Jenuh 12 gram
  4. Lemak tak jenuh tunggal 0,58 gram
  5. Lemak tak jenuh ganda 0,252 gram

Semua kalori minyak sawit berasal dari lemak, serta kandungan asam lemak jenuh dan tak jenuh pada minyak kelapa sawit memiliki proporsi yang seimbang.

Minyak kelapa sawit memiliki asam lemak tak jenuh 60,3% dengan proporsi tertinggi asam oleat 39,8% sedangkan asam linoleat dan asam linolenat masing-masing 10,2% dan 0,3%.

Selain itu, minyak kelapa sawit juga memiliki kandungan vitamin E dan Vitamin A yang lebih tinggi dibanding minyak lain

Sebaliknya, minyak kelapa lemak jenuh lebih mendominasi ketimbang lemak tidak jenuh.

Nilai gizi minyak kelapa mengandung asam lemak jenuh sebanyak 91,60% dan sisanya asam lemak tak jenuh yang dimiliki hanya 9,40%.

Dari kandungan gizi tersebut, perbedaan yang terlihat keduanya adalah proporsi jumlah lemak jenuh dan tidak jenuhnya.

Pada minyak kelapa lebih banyak mengandung lemak. Jadi minyak kelapa lebih stabil saat berada di suhu tinggi dan tidak mudah teroksidasi apabila dibandingkan dengan minyak kelapa sawit.

Sebagai hasilnya, minyak kelapa tidak mudah rusak dan menghitam ketika dipakai menggoreng ber kali – kali.

Namun, dalam konsumsi yang berlebihan maka meningkatkan resiko penumpukan lemak dalam tubuh yang di sebabkan oleh tingginya kandungan lemak jenuh pada minyak kelapa.

Kandungan lemak jenuh dalam takaran satu sendok makan minyak kelapa sangat tinggi. Akibatnya, sangat berisiko meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Kolesterol jahat ini lama kelamaan dapat mengendap dalam pembuluh darah dan meningkatkan resiko penyakit jantung dan stroke.

Mminyak kelapa sawit Sebagian besar orang mengklaim berbahaya bagi kesehatan. Tapi sebenarnya, dibalik itu minyak kelapa sawit memiliki banyak manfaat yang belum di ketahui oleh Sebagian besar masyarakat.

Minyak kelapa sawit ini tidak mengandung asam lemak trans yaitu jenis lemak jahat yang memiliki dampak buruk bagi tubuh.

Minyak sawit juga mengandung vitamin A dan E yang berperan sebagai antioksidan.

Memiliki proporsi lemak jenuh dan tidak jenuh yang seimbang sehingga baik untuk Kesehatan tetapi dikonsumsi dalam batas wajar.

Selain itu, apabila minyak dipanaskan terus menerus sampai suhu tinggi dan digunakan secara berulang, maka minyak akan teroksidasi menjadi gliserol dan asam lemak bebas.

Gliserol akan membentuk senyawa akrolein yang akan menyebabkan iritasi.

Itulah mengapa kita sering merasa sakit tenggorokan setelah mengonsumsi minyak jelantah atauu minyak yang telah di pakai berulang kali.

C. Kesimpulan

Kedua jenis minyak tersebut memiliki pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing seperti pada keterangan di atas.

Jika memilih menggunakan minyak kelapa sawit untuk minyak makan maka sebaiknya minyak di ganti setelah pemakaian 1 – 2 kali

Jika memilih minyak kelapa, maka disarankan menggunakan dengan porsi yang tidak berlebihan yakni  kurang dari 20 gram sehari atau 2 sendok makan,

cara membuat minyak sawit sendiri

Cara Membuat Minyak Sawit Sendiri Dirumah Dengan Alat Sederhana

Cara membuat minyak sawit sendiri menjadi minyak goreng yang dihasilkan jenis minyak goreng nabati, yang memiliki nilai ekonomis tinggi.Dari kebun kelapa sawit memberikan keuntungan yang tinggi kepada petani sawit maupun pengusaha yang mengelola buah sawit ke tahap selanjutnya.

Dalam proses pembuatan minyak goreng kelapa sawit hanya membutuhkan beberapa langkah mulai dari tahap pengambilan buah hingga penyimpanan minyak murni yang telah di saring.

Baca Juga: Cara Membuat Minyak Goreng dari CPO Sederhana

Ciri – Ciri Sawit Yang Berkualitas

  1. Tunas kelapa sawit yang normal berwarna putih.
  2. Anak daunnya memiliki bentuk yang melebar serta tidak kusut.
  3. Tempurung bibit kelapa sawit berwarna hitam gelap.
  4. Akar panjangnya yang ideal tidak lebih dari 3 cm.
  5. Batang dibagian bawah gemuk dan pendek.
  6. Warna calon akar cenderung kuning hampir mendekati hijau sedangkan warna batang dan daun bersih keputih-putihan.
  7. Panjang batang bibit kelapa sawit yang ideal antara 2 sampai 3 meter.
  8. Bibit kelapa sawit yang ideal berbentuk bulat atau lonjong seperti buah melinjo.
  9. Telah diperiksa dan telah dinyatakan sehat atau sempurna oleh tim karantina

Kesalahan dalam memilih benih akan berdampak sangat fatal, yang akan disesali oleh petani 20 tahun kemudian. Benih dan perawatan yang maksimal akan menghasilkan buah sawit yang berkualitas tinggi. .

Cara Membuat Minyak Sawit Sendiri

1. Pengumpulan Buah Kelapa Sawit

Pada tahap ini, kelapa sawit yang telah matang, di ambil atau biasa di sebut pengumpulan tandan buah segar atau TBS.

Pemilihan buah yang memiliki kualitas baik karena akan berpengaruh pada kualitas minyak yang dihasilkan. Pengangkutan buah inimenggunakan truk untuk di bwa ke pabrik.

2. Perebusan Buah Kelapa Sawit

Sesudah di timbang, lalu buah di rebus memakai uap air panas yang membutuhkan waktu selama kurang lebih 90 menit. Perebusan ini berguna untuk memudahkan saat peremasan buah untuk di ambil minyaknya.

3. Perontokan Buah

Buah kelapa sawit yang di bawa ke dalam pabrik masih tertancap pada tangkai sehingga harus di rontokkan terlebih dahulu.

Buah yang telah di rebus lebih mudah untuk di rontokkan dari tangkainya. Biasanya buah dirontokkan dengan cara dibanting.

Pisahkan antara daging buah kelapa sawit dengan cangkangnya sampai benar – benar bersih.  Hasilnyadaging buah yang terkelupas dan dapat di peras pada tahap selanjutnya.

4. Pemerasan Daging Buah

Sebelum buah di peras, daging buah dan biji buah di pisahkan. Dapat dimasukkan ke dalm wadh dengan tekanan uap antara 80 hingga 90 derajat.

Lalu press daging buah hingga mengeluarkan minyak. Minyak yang dihasilkan adalah minyak kasar yang tercampur dengan ampas daging buah.

5. Penyaringan Minyak Kasar Dan Pemurnian

Minyak kasar disaring untuk memisahkan minyak yang terbebas dari ampas kelapa sawit.

Dalam proses sederhana dapat menggunakan kain untuk menyaring nya. Saring berulang kali sampai minyak benar – bnar murni.

Jenis-jenis Minyak Goreng yang Baik untuk Kesehatan

Ternyata cara membuat minyak goreng dari kelapa sawit dapat dilakukan sendiri ya, namun proses nya yang membutuhkan ketelatenan dan kesabaran.

Di industry membuat minyaak goreng dari kelapa sawit menggunakan mesin – mesin khusus sehingga terbukti higienis dan aman di konsumsi.

Akhir – akhir ini sulit mencari minyak goreng kelapa sawit akibat kelangkaan. Ada beberapa bahan lainnya yang ternyata dapat dijadikan sebagai bahan dalam pembuatan minyak goreng loh.

  1. Minyak sayur.
  2. Minyak kanola.
  3. Minyak biji bunga matahari.
  4. Minyak biji anggur.
  5. Minyak zaitun.
cara membuat minyak kelapa sawit rumahan

Cara Membuat Minyak Kelapa Sawit Rumahan

Cara membuat minyak kelapa sawit rumahan ternyata menerapkan metode tradisional sederhana loh. Tanpa menggunakan alat – alat canggih seperti di pabrik – pabrik.

Apabila mempunyai pohon sawit di sekitar rumah dapat dibuat menjadi minyak goreng, lumayan ya bisa menghemat pengeluaran.

Proses pembuatan minyak goreng oleh pabrik dilakukan menggunakan banyak metode yang modern dan canggih.

Tujuannya untuk mengefektifkan anggaran produksi, mengefisienkan waktu, dan mengontrol kualitas produksi yang dilakukan secara massal.

Baca Juga: Cara Pembuatan Minyak Kelapa Sawit dan Faktanya

Proses Pembuatan Minyak Kelapa Sawit Rumahan

Alat dan Bahan :

  1. Buah Kelapa Sawit Segar.
  2. Panci untuk merebus.
  3. Tungku kayu atau Kompor gas.
  4. Lesung dan alu.
  5. Kain Katun untuk menyaring.
  6. Wajan.
  7. Irus atau dapat menggunakan centong.
  8. Botol plastik maupun kaca (menyesuaikan).
  9. Corong.

Langkah-langkah :

  1. Cuci bersih kelapa sawit dan kupas serabutnya, lalu pecahkan cangkangnya. Ambil daging buah kelapa sawit tersebut dan masukkan ke dalam panci.
  2. Rebus daging buah kelapa sawit di dalam air mendidih sampai memiliki tekstur menjadi benar-benar lunak. Lama perebusan umumnya memakan waktu hingga lebih dari 1 jam atau disesuaikan dengan banyaknya jumlah kelapa sawit yang direbus.
  3. Tuangkan daging buah kelapa sawit yang telah di masak ke dalam lesung. Kemudian tumbuk menggunakan alu hingga halus atau berubah menjadi seperti bubur.
  4. Bubur kelapa sawit ini lalu disaring memakai kain katun untuk memisahkan air sari dari ampasnya. Memeras daging kelapa sawit sama hal nya dengan memeras santan dengan menambahkan air secukupnya kurang lebih dua kali pemerasan.
  5. Setelah proses pemerasan air sari kelapa sawit selesai, selanjutnya air perasan tersebut direbus hingga mendidih. Aduk secara terus-menerus dan teratur agar santan kelapa sawit tidak pecah.
  6. Setelah menunggu beberapa waktu, dari santan yang sudah mendidih itu maka akan tampak lapisan minyak goreng berwarna kuning keemasan yang terbentuk di atas santan. Ambil minyak yang terlihat di atas lapisan santan tersebut menggunakan irus sedikit demi sedikit.
  7. Minyak goreng yang sudah terkumpul banyak lalu dinginkan dan masukkan ke dalam botol dengan bantuan corong. Agar lebih awet, botol itu sebaiknya perlu divakum terlebih dahulu sehingga kedap udara dan tidak ada udara yang keluar masuk. Simpan botol berisi minyak goreng ini di tempat yang sejuk, tidak lembab, dan terhindari dari sinar matahari langsung.

Ternyata cara membuat minyak kelapa sawit rumahan benar-benar dibutuhkan ketelitian. Selain terbuat dari kelapa sawit, ada beberapa bahan yang apabila diolah akan menghasilkan minyak dan dapat dijadikan sebagai minyak goreng untuk memasak.

Jenis – Jenis Minyak Sebagai Alternatif Pengganti Minyak Kelapa Sawit

cara membuat minyak kelapa sawit rumahan

1. Minyak Sayur

Dahulu minyak sayur terbuat dari minyak kedelai. Tetapi, makin kesini minyak sayur terbuat dari campuran berbagai jenis minyak – minyak.

Minyak sayur memiliki kandungan lemak tak jenuh ganda dari minyak kedelai sebesar 61%, lemak tak jenuh tunggal sebesar 24%, dan lemak jenuh sebesar 15%.

Minyak kedelai mengandung lemak omega 3 yang sangat baik untuk Kesehatan jantung. Selain itu, minyak dari kedelai ini tidak memiliki rasa dan aroma tertentu.

2. Minyak Kanola

Minyak kanola memiliki kandungan lemak tak jenuh tunggal yang cukup tinggi yaitu 62% dan mengandung lemak tak jenuh ganda 32%. Ekstrak kanola ini hanya mengandung kurang lebih 7% lemak jenuh.

Selain itu, minyak kanola juga kaya akan omega 3. Dalam penelitian disebutkan bahwa minyak kanola dapat menurunkan kolesterol total dan kolesterol jahat, serta mampu menurunkan risiko penyakit jantung. Manfaat dari minyak kanola ini banyak sekali tetapi dari segi harga masih terjangkau.

3. Minyak Biji Bunga Matahari

Minyak biji bunga matahari memiliki ciri khas yaitu warna terang dengan aroma yang menyengat. Kandungan lemak tak jenuh gandanya sebesar 69% dan lemak tak jenuh tunggal sebesar 20%.

Sedangkan kandungan lemak jenuhnya sebesar 11%, sehingga dipercaya sebagai pilihan sehat untuk Kesehatan jantung. Minyak biji bunga matahari ini dapat digunakan pada suhu dengan temperature yang sangat tinggi.

4. Minyak Biji Anggur

Bahan dari pengolahan minyak ini menggunakan biji buah anggur yang tersisa dari proses pembuatan minuman anggur.

Minyak biji anggur ini dapat digunakan untuk menumis, menggoreng, atau aktivitas memasak lainnya. Minya ini dapat digunakan untuk menggoreng, menumis, dan berbagai ativitas memasak lainnya.

Memiliki kandungan yang terdiri dari 71% lemak tak jenuh ganda, 17% lemak tak jenuh tunggal, dan 12% lemak jenuh.

5. Minyak Zaitun

Jenis minyak yang banyak digunakan setelah minyak kelapa sawit adalah extra virgin dan minyak zaitun murni.

Minyak ekstra virgin ini didapatkan dari perasan pertama buah zaitun, sehingga rasa dan aromanya lebih kuat.

Minyak ini memiliki kandungan lemak tak jenuh tunggal yang sangat tinggi, yaitu 77% serta mengandung zat antioksidan yang disebut polifenol.