Kelebihan dan Kekurangan Pelet Dari Setiap Jenisnya- Pelet terapung, memiliki kelebihan yaitu pembuatannya menggunakan mesin pembuat pelet ikan membutuhkan proses masakan dengan tekanan yang tinggi sehingga ada pengurasan pada umpan udara agar pelet ikan dapat mengapung. Proses masakan ini juga membuat konstituen yang terkandung akan lebih matang.
Karena proses pembuatannya yang lebih sederhana, pelet tenggelam memiliki harga jual yang lebih rendah dibandingkan pelet mengambang. Harga ini memang berpengaruh terhadap keuntungan yang akan dicapai, tapi debitnya memang meskipun harganya lebih murah, jika FCR lebih buruk karena zat antinutrisi yang masih aktif setelah dimasak, akan mengurangi keuntungan pinggiran. di panen.
Pelet terapung menurut beberapa pembudidaya ikan juga berbahaya jika diberikan terlalu banyak, terutama pada ikan mas yang dikenal rakus. Setelah tertelan, butiran pelet akan mengembang hingga 2 kali lipat karena perendaman air oleh butiran pakan.
Jika perut terlalu penuh akan mempengaruhi pernapasan ikan yang dapat menyebabkan kematian.
Kelebihan Dan Kekurangan Pelet Dari Setiap Jenisnya
KELEBIHAN PELET APUNG
- Masakan yang sempurna, sehingga zat anti gizi dapat terdegradasi
- FCR akan lebih baik karena pelet yang dimasak dengan sempurna mengoptimalkan rasa hambar ikan
- Pelet terdistribusi tanpa cela sehingga ukuran ikan yang di panen lebih besar
- Pemberian makan dapat dikontrol karena sifatnya yang terapung sehingga jika ikan sudah kenyang dan tidak mau makan saat ini, pemberi pelet dapat melihat dan berhenti memberikan pelet dan butiran tidak lancar hancur saat terendam air
KELEBIHAN PELET TENGGELAM
- Lebih murah karena proses pembuatan yang lebih sederhana
- Ikan akan memiliki berat yang sama dengan berat ikan yang diberi makan pelet tenggelam
- gudang kompak selanjutnya, laju 1 karung besar pelet tenggelam = 50 kg dan dengan karung yang sama pelet terapung 1 karung besar = 30 kg
KEKURANGAN PELET APUNG
- Harganya lebih tinggi
- Dapat menyebabkan kematian ikan jika overfeeding (terutama ikan mas)
- Ikan akan memiliki bobot yang lebih ringan dengan ukuran yang sama dengan ikan yang diberi makan pelet tenggelam
- Penyimpanan yang kurang ringkas
KEKURANGAN PELET TENGGELAM
- Gampang hancur jika terendam air sehingga efektifitas pemberian pakan berkurang
- Menyebabkan pencemaran lingkungan jika banyak biji-bijian yang dihancurkan tidak dimakan di dasar kolam
- Jika pemberian makan tidak teliti, ukuran ikan saat panen tidak akan berubah
- Mungkin masih ada zat anti gizi karena proses masakan yang mengurangi perendaman pelet oleh tubuh
- FCR bisa lebih rendah dari pemberian pelet mengambang
KELEBIHAN PELET ALAMI
- Pelet alami bisa berasal dari jenis fitoplankton, zooplankton, hewan peliharaan bitsy atau makhluk bitsy lainnya. Pakan pelet hidup mengandung banyak serat, sehingga baik untuk menjaga kesehatan pencernaan ikan. Pelet hidup juga dapat membantu meraba-raba untuk memasuki masa bercinta dan merangsang bercinta.
- Pakan alami umumnya mudah dicerna, sebagai ilustrasi jenis alga dari kelompok diatom yang banyak digunakan dalam pembenihan udang. Alga Diatomae jenis ini mudah dicerna oleh naiad udang karena kelompok Diatomae memiliki dinding sel yang tipis.
- Beberapa jenis alga juga mudah dibudidayakan dan biaya produksi yang rendah, misalnya Chaetoceros sp, Clorella sp atau Nanochloropsis oculata dari jenis fitoplankton dan rotifer atau Daphnia dari jenis zooplankton. dengan demikian, pelet alami dapat diproduksi sendiri.
- Penggunaan pelet alami juga memungkinkan pemberian pelet yang lebih kecil karena pelet alami dapat tumbuh dan berkembang dalam media kultur. Selain itu, pelet alami juga tidak menyebabkan penurunan kualitas air dan medan peradaban.
KEKURANGAN PELET ALAMI
- Beberapa jenis pelet alami, terutama dalam pengkondisian perkecambahan lebih lanjut berjalan dalam hal konservasi. Sebagai ilustrasi, pelet alami dari jenis fitoplankton menanggung pembuahan agar tumbuh, sedangkan pelet alami dari kelompok zooplankton untuk pertumbuhan menanggung pelet yang umumnya berasal dari kelompok fitoplankton.
- Penggunaan pelet alami membutuhkan waktu yang lebih lama karena untuk dapat menghasilkan pelet alami dalam kuantum yang dibutuhkan harus membutuhkan energi dan waktu untuk menumbuhkannya.
- Selain itu, karena efek hidup, pelet alami juga kadang-kadang mati, sehingga dapat mengganggu pengkondisian peradaban yang dilakukan.
KELEBIHAN PELET BUATAN
- Tidak seperti pelet alami, pelet buatan tidak mengandung konservasi. Pelet buatan yang diproduksi di pabrik hanya bisa dibeli saat diminta. dengan demikian tidak menanggung konservasi, sehingga pekerjaan peradaban akan lebih ringan dan waktu yang dibutuhkan lebih sedikit serta menghemat tenaga kerja.
- Pelet buatan yang diproduksi di pabrik juga memiliki ukuran dan kandungan nutrisi yang berwarna-warni, sehingga ukuran pelet dan kandungan nutrisinya dapat disesuaikan dengan jenis dan ukuran ikan
KEKURANGAN PELET BUATAN
- Umpan pelet buatan membutuhkan modal lebih untuk membeli, meskipun dapat diproduksi secara tunggal, juga membutuhkan biaya perlengkapan dan biaya produk. Oleh karena itu, tidak umumnya dibuat di alam, pelet buatan terkadang juga beradaptasi untuk dimakan ikan.
- Pemberian pelet buatan memerlukan pengoperasian pelleting yang baik agar tidak berlebihan sehingga pelleting menjadi lebih efektif. Sisa pelet buatan yang tidak dimakan ikan dapat menurunkan kualitas air parenting.
- Residu pelet buatan yang terlalu banyak juga dapat berdampak buruk pada medan budidaya yang pada gilirannya juga dapat menyebabkan penurunan produk.
Leave a Reply