Cara Memulai Bisnis Daging Beku – Apakah Anda tertarik untuk memulai bisnis daging beku? Kebutuhan daging beku selalu ada, dan konsisten. Apalagi sejak pandemi terjadi, dan masyarakat sudah terbiasa berbelanja segala kebutuhan dapur secara online.
Meningkatnya permintaan daging membuat daging beku menjadi tren bisnis yang menarik. Kemudahan dalam proses pengelolaannya juga membuat bisnis ini terlihat tidak terlalu sulit.
Bisnis daging beku bisa dilakukan mulai dari skala rumahan. Modal yang dibutuhkan tidak banyak. Keadaan ini membuat peluang bisnis daging beku terlihat menjanjikan.
Mengingat daging adalah salah satu bahan masakan yang paling populer, baik orang dewasa maupun anak-anak. Proses memasaknya tidak sulit, dan berbagai makanan bisa dibuat. Nah, buat kamu yang ingin memulai bisnis daging beku, coba 6 cara ini untuk memulai bisnis daging beku!
Cara Memulai Bisnis Daging Beku
1. Tentukan Jenis Produk
Menentukan jenis produk dan konsep bisnis adalah hal utama yang harus Anda lakukan, sebelum memulai bisnis daging beku. Pemilihan produk yang tepat & sesuai dengan kemampuan bisnis Anda akan membuat bisnis berjalan lancar, dan berkembang dengan cepat.
Pada tahap awal, Anda bisa menentukan jenis daging yang akan Anda jual. Entah itu daging ayam, daging sapi, daging ikan, atau jenis daging lainnya.
Lebih baik jika Anda fokus pada satu jenis produk di awal. Ini akan membantu Anda fokus menghitung modal awal dan mengelolanya.
Akan lebih baik jika pemilihannya didasarkan pada produk yang paling sering Anda konsumsi, sehingga Anda akan lebih memahami cara menyimpan dan mengolahnya.
Beberapa restoran sejak pandemi juga telah menjual produk daging beku yang telah dibumbui dengan bumbu khusus. Konsumen hanya perlu memanaskannya dengan mudah. Sehingga cita rasanya tidak akan jauh berbeda dengan masakan di menu restoran.
Produk daging beku siap saji bisa menjadi pilihan yang menarik, jika konsumen memiliki resep pilihan sendiri.
2. Hitung Modal Awal
Setelah menentukan produk, Anda bisa mulai menghitung perkiraan modal awal yang Anda perlukan. Besarnya modal tergantung pada konsep bisnis Anda; apakah Anda seorang produsen, reseller, atau dropshipper.
Modal awal disini bukan sekedar modal untuk menghasilkan produk anda. Anda juga perlu memperhitungkan jumlah modal yang Anda perlukan untuk keperluan promosi dan pemasaran, serta biaya operasional.
Hitung semua biaya sedetail mungkin agar tidak kekurangan modal yang nantinya berisiko membuat Anda berhenti di tengah jalan.
3. Siapkan Peralatan
Saat menghitung modal awal, fokuslah untuk menyiapkan peralatan utama terlebih dahulu. Misalnya seperti mesin pendingin makanan untuk menyimpan stok daging beku. Mengapa? Karena ini adalah bagian penting dari peralatan dalam bisnis daging beku.
Anda dapat berinvestasi lebih banyak dalam pendingin makanan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di masa depan. Misalnya, ketika Anda memutuskan untuk membeli mesin pendingin dengan harga murah, bisa jadi mesin tersebut tidak tahan lama dan ada kemungkinan akan rusak sebelum Anda mengembalikan investasi Anda.
Selain merugikan usaha Anda, hal ini juga dapat menyebabkan kegiatan operasional menjadi terhambat. Peralatan lain yang bisa Anda siapkan adalah vacuum, press, penggiling daging, dan lain sebagainya.
4. Masuk ke Pasar Online
Mengingat banyak orang yang sudah terbiasa berbelanja online sejak pandemi, Anda juga bisa memasarkan produk Anda di marketplace (misalnya di Tokopedia atau Shopee) atau di media sosial; seperti Instagram, TikTok, Twitter, dan Facebook.
Media sosial akan membantu bisnis Anda dikenal lebih banyak orang. Tidak hanya sebagai tempat berjualan, manfaatkan media sosial sebagai sarana memperkenalkan produk Anda dengan memberikan informasi kualitas daging yang Anda tawarkan, promosi harga diskon, hingga informasi kebersihan kemasan.
Hal ini cukup penting agar Anda dapat berinteraksi dan membangun hubungan yang lebih intens dengan konsumen. Semakin baik hubungannya, semakin loyal konsumen ini terhadap bisnis daging beku Anda.
5. Dapatkan Izin Pemasaran dan Sertifikat Halal
Izin edar merupakan salah satu hal yang tidak boleh dilewatkan dalam bisnis kuliner. Jika usaha Anda sudah memiliki izin edar, konsumen akan merasa nyaman mengetahui bahwa produk yang Anda jual sudah teruji aman dan layak dikonsumsi.
Selain izin edar berupa nomor registrasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), jika daging beku yang Anda jual adalah makanan halal, ada baiknya menyertakan sertifikat halal dari Kementerian RI. Agama.
Keberadaan izin edar dan sertifikat pendukung itu wajib, dan juga bisa membuat bisnis Anda memiliki citra yang baik dan profesional.
6. Distributor dan Reseller
Sebagai produsen, selain menjualnya di media sosial, ada berbagai cara untuk memperluas jangkauan bisnis daging beku Anda. Menawarkan produk Anda di supermarket adalah ide yang bagus, karena akan memudahkan konsumen untuk membelinya.
Mengingat supermarket memiliki kepercayaan yang begitu besar di mata konsumen. Beberapa orang bahkan selalu mengunjungi supermarket yang sama karena mereka percaya dan nyaman.
Selain itu, Anda juga bisa berkolaborasi dengan bisnis catering yang memiliki pelanggan tetap. Dalam kolaborasi ini Anda dapat menyesuaikan produk Anda dengan kebutuhan mereka.
Setelah bisnis Anda mulai berjalan dan membuahkan hasil, Anda bisa melakukan ekspansi dengan menawarkan kerjasama menjadi distributor dan reseller. Peluang ini akan membuat produk Anda dikenal lebih banyak orang.
Demikian artikel mengenai Tips Cara Memulai Bisnis Daging Beku Bagi Pemula, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Kita semua, terima kasih.
Leave a Reply