Cara menanam cengkeh yang baik dan benar sangat berpengaruh pada cepat lambatnya masa panen. Cengkeh sebagai tanaman rempah asli Indonesia yang sangat berguna sebagai bahan dapur tentunya sangat dibutuhkan untuk memasak suatu makanan. Rempah ini sering kali dijadikan bahan penyedap pada masakan.
Biasanya, bagian yang dimanfaatkan pada cengkeh adalah bagian kuncup bunganya saja. Setelah melalui proses pengeringan, kuncup cengkeh baru bisa digunakan atau dikonsumsi. Kuncup bunga dari tanaman inilah yang kerab disebut dengan sebutan cengkeh.
Cara menanam cengkeh yang benar tidak begitu rumit untuk dilakukan. Sensasi yang hangat dan pedas banyak digemari oleh masyarakat, terutama yang tinggal pada daerah dingin contohnya pegunungan dan perbukitan. Selain itu, dengan berbagai kandungannya, cengkeh memiliki berbagai manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh kita.
Pembibitan Cengkeh
Cara menanan cengkeh yang pertama adalah proses pembibitannya. Kamu bisa memilih untuk menggunakan buah cengkeh yang sudah tesedia atau membeli langsung benihnya. Bila ingin menggunakan buahnya, pilihlah buah cengkeh yang sudah tua, serta ditandai dengan warna ungu kehitaman.
Pastikan bibit cengkeh yang kamu pakai merupakan buah yang sudah masak saat masih di pohonnya. Tahap berikutnya merupakan memanfaatkan biji buahnya sebagai benih. Caranya adalah dengan mengupas kulit buah cengkehnya dengan hati-hati dan pastikan bahwa biji yang keluar tidak lecet maupun luka.
Selanjutnya, lakukan pencucian dan perendaman pada biji cengkeh yang telah dipilih (pastikan yang berkualitas saja) hingga lendirnya benar-benar hilang, kemudian biji ditanam pada media tanam yang sebelumnya sudah disiapkan.
Persiapan Media Tanam serta Penyemaian
Setelah proses pembibitan selesi dilakukan, cara menanam cengkeh yang kedua adalah mempersiapkan media tanamnya. Siapkan bahan-bahannya, yaitu sebagai berikut: tanah gembur, pupuk kandang, pot atau polybag, cetok dan air secukupnya.
Setelah menyiapkan berbagai bahan yang telah disebutkan tadi, selanjutnya campurkan tanah bersama pupuk kandang dengan perbandingan 2:1. Hasil campuran tadi selanjutnya dimasukkan ke dalam pot atau polybag dengan menyertakan lubang pada bagian tengahnya untuk meletakkan bibit cengkeh.
Letakkan biji cengkeh pada lubang polybag, lalu tutupi dengan tanah dan dipadatkan dengan perlahan kemudian siram dengan air secukupnya. Tempatkan polybag pada daerah yang sejuk namun cukup mendapatkan sinar matahari kurang lebih sebanyak 25%. Kontrol petumbuhan dan perkembangan bibit cengkeh secara rutin dan teliti agar tidak terjadi sesuatu yang tak diinginkan.
Mempersiapkan Lahan Cengkeh
Cara menanam cengkeh yang ketiga adalah dengan mempersiapkan lahannya. Dalam mempersiapkan lahan, sebaiknya dilakukan selama 2 bulan sebelum pemindahan dari penyemaian dilakukan. Lahan yang baik berada pada daerah terbuka dan memperoleh sinar matahari, bebas gulma, bebatuan dan tanaman pengganggu, serta mendapatkan penggemburan dengan pupuk kandang.
Setelah tanah digemburkan dengan pupuk kandang selama kurang lebih satu minggu, kemudian tanah dicangkul dengan kedalaman 75 cm dengan lebar 50 cm, kemudian masukkan lagi pupuk kandang pada lubang yang telah dibuat tadi. Diamkan lahan sampai bibit siap untuk ditanam.
Pemindahan Bibit Cengkeh
Bibit cengkeh yang sudah berumur 2 tahun sudah siap untuk pindahkan pada lahan permanen, sehingga batang cengkeh menjadi besar dan bisa menghasilkan kuncup bunga yang banyak dan sehat.
Cara menanam tanaman cengkeh berikutnya adalah dengan memindahkan bibit yang batangnya lurus, kemudian bersihkan bibit dari polybag dan menanamnya pada lubang yang sudah disediakan (lahan permanen). Bibit cengkeh yang telah ditanam kemudian dipadatkan secara perlahan sambil disemprotkan air ke dalam tanah dengan perlahan dan jangan berlebihan.
Bibit cengkeh yang ditanam selanjutnya diikat dengan kayu untuk mempertahankan posisinya agar tetap tegak dan tumbuh dengan sehat. Terakhir, pupuk kandang bisa ditaburkan di areal sekitar lubang tanaman cengkeh yang baru saja dipindahkan.
Perawatan Tanaman Cengkeh
Cara menanam cengkeh yang selanjutnya adalah merawatnya dengan baik dan benar. Proses perawatan tanaman cengkeh terbilang cukup mudah dan tidak terlalu ribet. Proses penyiangan dengan pembersihkan gulma pada areal sekitar pohon cengkeh. Pemupukan mengguanakan pupuk kandang dilaksanakan satu kali dalam empat bulan sekali.
Penyemprotan insektisida dilaksanakan untuk menjaga agar tanaman cengkeh terbebas dari hama yang mengganggu, kemudian proses perawatan dilakukan secara rutin dengan penyiraman air secukupnya. Di tahun-tahun awal, perawatan intens harus dilakukan untuk menjaga pertumbuhan tanaman agar menjadi kokoh, besar, sehat, dan cepat berbuah.
Panen Cengkeh
Proses panen cengkeh dilakukan dengan cara memetik bagian bunga cengkeh yang masih kuncup. Pada umumnya usia panen tanaman cengkeh dapat dilakukan pada usia 4,5 – 8,5 tahun. Tapi, kamu tidak perlu khawatir karena kuantitas cengkeh yang di hasilkan bisa sangat tinggi pada sekali panen. Di samping itu, proses panen juga dapat dilakukan berkali-kali pada satu pohon yang sama.
Pemetikan atau panen wajib dilaksanakan pada waktu yang tepat. Jika proses panen dilaksanakan lebih awal ataupun terlambat maka cengkeh dianggap sebagai cengkeh yang kurang berkualitas (mutunya rendah). Agar proses panen dapat berjalan dengan lancar, sebaiknya gunakanlah mesin perontok cengkeh.
Proses panen cengkeh umumnya dilakukan dengan memetik di bagian bunganya saja. Jangan biarkan sampai bunganya mekar, karena yang biasa dibutuhkan adalah bagian bunga yang masih kuncup. Cukup petik bagian bunganya saja, tanpa memetik bagian ranting dan daunnya. Hal ini bertujuan agar menjaga masa pertumbuhan tunas pada tanaman cengkeh agar dapat tumbuh dengan sehat dan lancar.
Leave a Reply