Tag Archive for media tanam cocopeat

Campuran Cocopeat Sebagai Media Tanam

Campuran Cocopeat untuk Media Tanam

Artikel kali ini kita akan membahas mengenai campuran cocopeat untuk media tanam. Sebelumnya adakah yang tahu media tanam itu apa? Pengertian dari media tanam adalah kumpulan bahan atau substrat yang digunakan sebagai tempat tumbuh benih atau untuk menanam tumbuhan. Media tanam tidak hanya ada satu jenis saja, akan tetapi memiliki berbagai macam jenis. Contohnya ada media tanam cocopeat, tanah, sekam bakar, pupuk atau kompos, humus, dan lainnya.

Jadi jangan heran jika kamu menemukan media tanam satu yang dicampurkan dengan media tanam lain. Itu berguna untuk menambah nutrisi pada tanaman agar tumbuh dengan baik. Namun sebelum mencampurkan media tanam tersebut, kamu harus mencari tahu jenis tanaman yang akan kamu tanam. Karena tidak semua tanaman bisa tumbuh dengan beberapa campuran media tanam tersebut. Karena kita akan membahas mengenai campuran cocopeat untuk media tanam, yuk langsung sjaa simak media tanam apa sajakah itu.

Pengertian Cocopeat

Campuran Cocopeat untuk Media Tanam

Membicarakan tentang media tanam, cocopeat juga termasuk ke dalamnya. Untuk membuat cocopeat ini cukup mudah, kamu hanya tinggal melunakkan dan menghaluskan saja sabut kelapa. Selain itu juga karena bahan utama yang dibutuhkan untuk membuat media tanam ini adalah sabut kelapa. Bahan utama untuk membuat cocopeat tersebut merupakan bahan yang mudah didapat terutama di negara tropis seperti Indonesia.

Pohon kelapa atau bisa juga disebut pohon berjuta manfaat, karena pohon ini memiliki banyak manfaat dari setiap bagian pohon tersebut. Mulai dari akarnya yang bisa dibuah menjadi obat tradisional, batangnya yang bisa untuk bahan membangun rumah dan membangun jembatan. Tulang pada daun tua bisa dijadikan sapu, daun muda atau janurnya bisa dibuat menjadi kerajinan yang biasanya digunakan saat acara nikahan seseorang. Buahnya juga bisa langsung dimakan dan bisa dijadikan obat, serta kulit luarnya bisa dijadikan kerajinan yang bisa dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kulit bagian luar tempurung kelapa atau biasa dikenal dengan nama sabut kelapa ini bisa dijadikan media tanam yaitu cocopeat. Banyak orang yang sekarang ini menggunakan cocopeat untuk media tanam tanaman mereka. Oleh karena itu kini kamu bisa mendapatkan cocopeat ini di toko tanaman hias dan pertanian. Kamu juga bisa membuat cocopeat dari sabut kelapa sendiri di rumah loh.

Baca Juga: Jual Cocomesh Murah dan Berkualitas

Campuran Cocopeat Sebagai Media Tanam

1. Campuran Cocopeat Sebagai Media Tanam yaitu Tanah

Campuran Cocopeat untuk Media Tanam

Setelah membahas mengenai cocopeat yang menjadi media tanam, selanjutnya ada tanah yang juga merupakan komponen media tanam ini. Tanah ini biasanya dibutuhkan sebagai campuran cocopeat. Tujuannya untuk memampatkan media tanam cocopeat atau media tanam lainnya agar dapat menjadi lebih kuat seiring dengan tumbuhnya akar tanaman.

Jika kamu ingin menggunakan tanah untuk campuran cocopeat sebagai media tanam, pastikan kamu sudah menyediakan tanah tersebut. Oh ya, tanah yang dimaksud yaitu tanah dengan sedikit kerikil dan tidak menjadi terlalu padat saat mengering. Namun, akan lebih baik lagi apabila tanah yang kamu gunakan adalah tanah yang diambil di sekitar pohon bambu dapat digunakan. Karena tanah yang berada di sekitar pohon bambu memiliki kandungan fosfor yang tinggi untuk tanaman. Sehingga berguna bagi kesuburan tanaman yang ada di dalam media tanam yang telah tercampur dengan tanah tersebut.

2. Campuran Cocopeat Sebagai Media Tanam Berikutnya adalah Pupuk atau Kompos

Campuran Cocopeat untuk Media Tanam

Kemudian ada juga bahan lain yang dibutuhkan untuk campuran cocopeat sebagai medi tanam yaitu pupuk atau kompos. Pupuk dan kompos ini berfungsi sebagai sumber nutrisi bagi tanaman yang ditanam. Dengan menggunakan pupuk dan kompos, maka tanaman dan sayuran yang kamu tanam tersebut tidak akan mengandung pupuk kimia atau bisa juga disebut tanaman organik. Lalu bagaimanakah cara atau komposisi saat mencampur media tanam pupuk atau kompos ini?

Langkah pertama yaitu siapkan terlebih dahulu ketiga bahan yang dibutuhkan untuk media tanam. Selanjutnya siapkan alat yang terdiri dari ember kecil, sekop, dan tempat yang digunakan untuk menampung media tanam. Perbandingan yang kamu butuhkan saat membuat media tanam ini adalah dua ember cocopeat, satu ember tanah serta pupuk, atau setengah ember kompos.

Nah itu tadi adalah pembahasan mengenai campuran cocopeat sebagai media tanam. Oh ya jika kamu bisa membuat cocopeat sendiri dirumah, jangn buang serabut yang masih kasar ya. Karena bisa kamu gunakan untuk membuat cocomesh. Cocomesh ini biasanya digunakan utnuk mencegah erosi pantai, reklamasi pertambangan dan mencegah longsor pada tebing jalan. Jika kamu membutuhkan cocomesh ini, kamu bisa membelinya di rumah sabut, karena disana mereka jual cocomesh yang murah namun tetap berkualitas.

media tanam cocopeat dan sekam bakar

Media Tanam Cocopeat Dan Sekam Bakar dan Cara Pembuatannya

Sekam bakar merupakan limbah yang berasal dari hasil bekas gilingan padi dan kemudian dijadikan media tanam. Pada artikel kali juga akan membahas tentang media tanam cocopeat dan sekam bakar. Selain cocopeat, sabut bisa dijadikan cocomesh jaring sabut kelapa.

Media Tanam Cocopeat Dan Sekam Bakar

media tanam cocopeat dan sekam bakar

Cara Membuat Sekam Bakar

Alat dan bahan:

  • Kompos atau tungku kayu
  • kuali tanah
  • Pengaduk kayu
  • Sekam padi sesuai kebutuhan

Cara membuat:

  1. Masukkan sekam padi ke dalam pot tanah liat.
  2. Letakkan penggorengan di atas kompor.
  3. Nyalakan kompor dan panaskan sekam selama 2 menit.
  4. Kemudian aduk setiap menit sampai sekam menjadi hitam.
  5. Setelah diaduk selama 30 menit dan kerang berubah warna menjadi hitam, berarti kerang sudah matang.
  6. Matikan kompor dan turunkan suhu sekam

Manfaat Media Tanam Sekam Bakar

Jaga agar struktur tanah tetap longgar

Sekam bakar dapat digunakan sebagai campuran media tanam untuk menjaga struktur tanah dan menjaga kelonggaran. Pasalnya sekam ini memiliki porositas yang tinggi dan ringan.

Menjaga Unsur Hara

Pada dasarnya setiap hasil pembakaran menghasilkan banyak pori-pori yang bentuknya besar namun tetap ringan, dan sekam yang hangus.

Penggunaan pori-pori ini membantu untuk mengikat dan menyerap nutrisi.

Pori-pori juga digunakan sebagai tempat berkembang biaknya mikroorganisme yang baik bagi tanaman.

pH tanah naik

Nilai pH sekam ini cukup tinggi, berkisar antara 8,5 hingga 9.

Oleh karena itu, sekam ini sangat cocok digunakan pada tanah masam untuk menaikkan pH tanah.

Dapat menyerap racun

Secara umum, tanah memiliki beberapa racun dan penyakit yang dapat merusak tanaman.

Tapi jangan khawatir, dengan memberikan sekam yang dibakar, racunnya akan terserap dan penyakitnya akan langsung diisolasi.

Dapat mengatasi tanah yang rusak akibat bahan kimia

Pembakaran batok dikatakan mampu mengatasi tanah yang rusak akibat bahan kimia.

Yang harus Anda lakukan adalah menambahkan atau mencampur kerang ke dalam tanah yang rusak oleh bahan kimia.

Menjaga sirkulasi udara pada media tanam

Untuk pertukaran udara tanaman yang tepat, perlu menambahkan sekam ke media tanam.

Dengan begitu, sirkulasi udara tanaman akan lancar.

Media Tanam Cocopeat dan Sekam Bakar (Berbagai Media Tanam)

Media Tanam Sekam Bakar

Sekam bakar merupakan salah satu media budidaya hidroponik yang sering digunakan tidak hanya untuk hidroponik tetapi juga untuk budidaya tanaman pot. Media tanam ini mudah ditemukan dan harganya sangat ekonomis.

Sekam panggang memiliki kekuatan ikan air yang cukup baik dan breathability yang baik. Karena merupakan media kultur organik, ramah lingkungan dan memiliki pH netral, sehingga cocok untuk akar tanaman. Untuk penggunaan hidroponik sering dicampur dengan cocopeat.

Media Tanam Cocopeat dan Sekam Bakar (Media Tanam Hidroponik Cocopeat)

Coco peat adalah media hidroponik yang terbuat dari tepung gurame kelapa. Karena coco peat ditanam secara organik, ini adalah media pertumbuhan yang ramah lingkungan. Cocopeto merupakan media tumbuh yang cocok untuk pertumbuhan akar karena memiliki daya serap air yang sangat tinggi, kisaran pH 5,0 – 6,8, dan sangat stabil.

Dalam penggunaannya, sabut kelapa biasanya dicampur dengan media tanam lain, seperti sekam bakar, dengan perbandingan 50:50.

Tujuan pencampuran ini adalah untuk meningkatkan aerasi media tanam karena daya serap air coco peat yang sangat tinggi dan tingkat aerasi yang rendah. Tingkat aerasi ini berfungsi untuk membantu akar bernafas lebih baik (menyerap oksigen).

Media Tanam Hidroponik Rockwool

Rockwool merupakan salah satu media hidroponik yang paling banyak digunakan oleh para petani/penggemar hidroponik khususnya di Indonesia.

Rock wool adalah media pertumbuhan anorganik yang sangat ringan dengan bentuk berbusa dan serat halus.

Gelembung ini terbentuk dari basal dan dipanaskan dengan suhu yang sangat tinggi hingga meleleh, kemudian meleleh membentuk serat-serat halus.

Selama proses pembuatan, pemanasan ini menghasilkan produksi lempengan atau blok wol batu ukuran besar. Lembaran atau balok besar ini kemudian dipotong dan dicetak sesuai dengan tujuannya dan berfungsi sebagai media hidroponik.

Di pasaran (khususnya pasar Eropa dan Amerika), rock wool dapat ditemukan dalam berbagai ukuran dan bentuk.
Dalam hidroponik, rock wool biasa digunakan untuk media tanam mulai dari penaburan hingga panen.

Media Taman Hidroton

Hidroton adalah media kultur hidroponik yang terbuat dari tanah liat yang dipanaskan, berbentuk bola berukuran 1 cm hingga 2,5 cm.

Bola-bola tersebut memiliki pori-pori yang dapat menyerap air (nutrisi) dan menjaga ketersediaan nutrisi hidroton dengan pH netral dan stabil. Bentuknya yang bulat (tidak miring) dapat mengurangi resiko kerusakan akar, dan jarak antar bulatan ini cocok untuk ketersediaan oksigen ke akar.

Hidroton dapat digunakan berulang kali. Bilas dari tanah / lumut / ganggang saat digunakan untuk penanaman berikutnya.

Media Tanam Hidroponik Perlit

Perlit adalah media hidroponik yang terbuat dari batuan silika yang dipanaskan pada suhu tinggi.

Media Hidrionik Perlit bernapas, memiliki pH netral, dan sangat ringan (mirip dengan Styrofoam / Busa). Perlit memiliki daya serap air yang cukup baik, sehingga sangat cocok untuk perakaran.

Dalam penggunaannya biasanya dicampur dalam proporsi tertentu dengan media hidroponik lain seperti cocopeat dan vermiculite.

Media Tanam Hidroponik Vermikulit

Media kultur hidroponik vermikulit memiliki sifat yang hampir sama dengan perlit dan terbuat dari batuan yang dipanaskan.

Namun, vermikulit memiliki tingkat penyerapan air yang lebih tinggi dan lebih berat daripada perlit. Dalam penggunaannya biasanya dicampur dengan perlit dalam proporsi tertentu. Penggunaan jenis media hidroponik harus disesuaikan dengan tanaman hidroponik yang akan ditanam.

Itulah pembahasan tentang media tanam cocopeat dan sekam bakar serta cara pembuatannya. Sabut kelapa selain dijadikan media tanam seperti cocopeat, bisa juga dijadikan cocomesh jaring sabut kelapa.