Pelaksanaan Konstruksi Bangunan

Pelaksanaan Konstruksi Bangunan

Besi Beton

Besi beton bertambah dikenal sebagai besi baja tulangan. Besi beton yg benar pun mesti sesuai syarat PBI 1971 diantaranya ialah bersih dari lapisan karat/bebas cacat/minyak.

Concrete pump ialah alat bantu yg dirancang setahap khusus buat menyalurkan beton mix baru ke tempat pengecoran. Alat pompa beton mix ini amat menolong saat tahap pembangunan rangkaian beton bertulang, semisal pada konstruksi bangunan berlantai maupun metode gabungan konstruksi gedung rangka baja besi unp 100. Pemakaian alat bantu ini dapat memperkencang pekerjaan-pekerjaan pengecoran.

Kayu

Saat produksi beton, kayu yg memenuhi kriteria syarat buat dipakai ialah kayu yg bentuk serta sifatnya gak mereduksi mutu bangunan serta memenuhi syarat serta kebakalan PPKI NI-5.

Seusai instalasi beton ataupun instalasi besi wf 150, dilanjutkan dengan pekerjaan kuda-kuda atap yg melingkupi kuda-kuda, gording, atap penutup sampai seluruh detail terstandarisasi rancangan pembangunan.

Mesti dipastikan dengan baik bahwa bahan atap yg benar dipakai ialah yg level Standar Nasional Indonesia (SNI) semisal atap genteng dengan bahan metal roof serta nok metal roof.

Disamping itu, atap mesti disupport dengan kerangka material kayu kelas 11 berkualitas terbaik.

Pekerjaan Lantai

Instalasi lantai ditujukan berdasarkan petunjuk dari manajemen bangunan serta rancangan pembangunan.

Bila lantai dipasang dengan keramik, maka kontraktor mesti mengikuti arahan dari manajemen bangunan.

Basic-nya, instalasi lantai keramik mesti memenuhi aturan kalau lantai keramik mesti clean, gak retak maupun berombak. Kalau instalasi keramik gak rapi maupun gak terstandarisasi dengan rancangan pembangunan, maka mesti dibongkar lagi & diinstalasi ulang.

Pekerjaan Instalasi Listrik

Salah satu elemen yg gak kalah krusial ialah instalasi listrik. Instalasi listrik mesti terstandarisasi dengan aturan listrik yg valid di Indonesia.

Di tahap ini, pekerjaan melingkupi pengadaan & instalasi seluruh elemen-elemen kelistrikan gak terkecuali stop konga, sakelar, panel listrik, lampu lalu sampai tahap percobaan hingga listrik bisa nyala dengan baik.

Pekerjaan Penutup

Pekerjaan penutup ini melingkupi pekerjaan cleaning & maitenance.

Pada masa pekerjaan cleaning, kontraktor mesti clean up seluruh part dari pembangunan yg melingkupi dinding, tingkat, pintu, atap, plafon, jendela dll hingga seluruh bangunan ready buat dihuni.

Sedangkan pada momen maitenance, kontraktor mempunyai tanggung jawab mensubtitusi bahan-bahan yg rusak maupun gak berfungsi sebagai mana target pembangunan dan segala kelangkapannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *