Cara menanam padi dengan cepat dan menguntungkan yang harus anda ketahui dengan benar agar menghasilkan padi yang berkualitas. Padi adalah salah satu tanaman budidaya yang merupakan tumbuhan penghasil beras.
Beras adalah kebutuhan pokok utama bagi masyarakat di Indonesia. Sebagian orang yang sudah terbiasa menanam padi di persawahan mungkin tidak akan merasa kesulitan.
Terutama bagi para petani yang sehari-hari mengolah sawah mulai dari menanam hingga masa panen. Namun, tidak semua orang paham bagaimana cara menanam padi dengan cepat dan menghasilkan padi yang berkualitas. Berikut ini cara menanam padi yang baik dan benar agar tidak gagal panen.
Cara Menanam Padi Dengan Cepat Dan Berkualitas
1. Pemilihan Benih Padi
Pemilihan benih padi adalah hal yang sangat penting sebelum melakukan proses penanaman. padi yang berkualitas akan memengaruhi tingkat keberhasilan padi yang di tanam.
Tips Memilih padi Yang Berkualitas :
- Lakukan pengujian dengan cara merendam 100 butir benih dalam air selama 2 jam.
- Jika 90 persen butir benih berkecembah, artinya benih memiliki kualitas baik.
- Benih yang tidak mengambang dengan larutan ZA 20 g tergolong sebagai benih unggul.
- Lakukan uji coba terhadap ketahanan hama dan penyakit.
2. Persiapan Media Tanam
Cara menanam padi selanjutnya adalah persiapan media tanam. Media tanam yang baik adalah kunci keberhasilan menanam tanaman tersebut Selain dapat di tanam di lahan atau sawah, anda juga bisa menanam padi di polybag, hingga hidroganik tergantung kebutuhan.
Untuk meningkatkan kesuburan tanah saat ditanami. Tanah dialiri air hingga gembur dan lunak kemudian di bajak menggunakan mesin traktor, lalu genangi air kembali setinggi 5 sampai 10 cm, dan biarkan air menggenang dalam media tanam selama kurang lebih 2 minggu agar racun racun dapat di netralisir oleh air.
3. Persemaian
Proses berikunya dalam menanam padi adalah melakukan proses persemaian atau pembibitan. Persemaian adalah tempat atau areal untuk memproses benih menjadi bibit yang siap ditanam.
Proses ini juga sangat penting untuk dilakukan karena jika salah memilih bibit padi. Padi yang di tanam juga akan berpengaruh yang menyebabkan padi yang di hasilkan tidak terlalu maksimal.
Tips Melakukan Persemaian Padi :
- Lakukan persemaian di media khusus atau secara langsung di sawah.
- Persemaian dilakukan 25 hari sebelum masa tanam.
- Berikan pupuk urea dan pupuk TSP masing-masing 10 gram untuk per satu meter persegi.
- Setelah persemaian sudah siap, kamu bisa memindahkannya ke lahan utama.
4. Proses Penanaman Padi
Hal yang tidak kalah penting adalah proses penanaman setelah benih padi yang disemai tumbuh sempurna.
Karakteristik benih yang baik pada saat proses persemaian adalah jumlah daun 5 sampai 6 helai, tinggi daun berkisar 22 cm hingga 25 cm, dan batang bawah besar serta keras.
Cara Menanam Padi :
- Usia benih yang sudah dapat dipindahkan adalah sekitar 20 hari
- Pindahkan bibit dari lahan semai ke lahan tanam dengan hati-hati jangan sampai merusak tanaman.
- Masukkan bibit atau benih perlahan ke bagian lubang yang telah anda siapkan.
- Sebaiknya dua atau tiga benih hanya untuk satu lubang tanam dengan kedalaman 2 cm hingga 15 cm.
5. Perawatan Padi
Usai menanam, kamu harus melakukan perawatan yang tepat. Mulai dari penyiraman dua mingu sekali. Kemudian, lalukan pengairan sesuai kebutuhan supaya tanaman tetap mendapat air dan tidak kering.
Lalu pemupukan saat usia satu minggu dengan pupuk urea dan TSP. Pemupukan berlanjut setelah usia 30 hari setelah penanam dengan menggunakan pupuk yang memiliki unsur NPK atau urea. Untuk NPK, anda bisa menggunakan pupuk Phonska.
6. Pengendalian Hama
Hama yang sering menyerang tanaman padi adalah belalang, tikus, wereng, hingga walang sangit. Untuk mencegah hama tersebut, anda bisa memberikan pestisida organik atau anorganik.
7. Pross Panen
Panen padi juga harus dilakukan secara tepat dan tidak boleh sembarangan, dan hanya boleh dikerjakan saat bulir padi sudah cukup masak. Hal ini disebabkan karena penen yang dilakukan terlalu cepat akan menurunkan kualitas panen.
Padi yang sudah cukup umur untuk masa panen di tandai dengan bentuk dan warna padi 95 persen padi menguning dan merunduk. Tanaman Padi terasa keras dan berisi. Padi telah berusia hingga 35 hari sesudah berbunga. Sebagian dau mati atau kering. Setelah itu anda bisa melakukan proses panen menggunakan alat pemanen padi.
Kadar air gabah pada waktu panen 22 persen hingga 24 persen. Kerontokan gabah dengan remah tangan 25 persen hingga 30 persen. Setelah itu, jemur selama 2 hingga 3 hari kemudian simpan di area yang bersih dan kering.
Padi atau gabah yang sudah dipanen harus segera di jemur pada tempat beralaskan terpal dengan tujuan untuk mengurangi atau menekan penyusutan hasil panen.
Kemudian, anda dapat memulai proses perontokan bulir menggunakan mesin perontok padi. Demikian pembahasan menarik tentang cara menanam padi dengan cepat yang menghasilkan padi berkualitas.