Pohon kelapa sekarang banyak tumbuh di daerah tropis, termasuk di Indonesia. Lalu apa saja peran produk olahan sabut kelapa?. Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan pohon kelapa yang memiliki banyak manfaat, salah satu yang paling banyak bermanfaat yaitu bagian sabut kelapa. Sabut kelapa dapat diolah menjadi produk olahan yang sangat berguna.
Sabut kelapa ini sebenarnya bisa kita kembangkan kembali menjadi berbagai macam produk olahan yang memiliki nilai estetik dan nilai jual tinggi, contohnya seperti cocopeat, cocofiber, cocomesh, cocopot, cocofiber board, dan juga cococoir. Sebetulnya sabut kelapa ini merupakan bahan baku pada industri untuk pembuatan matras, jok kendaraan, pot, kompos kering, dan lain sebagainya. Berikut ini peran produk olahan sabut kelapa yang harus anda ketahui.
Peran Produk Olahan Sabut Kelapa
1. Jaring Sabut Kelapa (Cocomesh) untuk Reklamasi Lahan Bekas Tambang
Usaha pertambangan tentu saja sangat menjanjikan pendapatan finansial yang sangat tinggi, sehingga banyak pengusaha yang memilih untuk melalukan eksploitasi sumber daya mineral baik batubara, emas, nikel maupun timah. Fenomena ini akan semakin menggeser ketersediaan lahan untuk kegiatan pertanian yang ada. Hal tersebut akan berpotensi menimbulkan kerusakan pada lahan pertanian yang berdampak pada perubahan sifat tanah, munculnya lapisan bahan induk yang produktifitasnya rendah, timbulnya lahan masam dan garam-garam yang bisa meracuni tanaman yang dilestarikan atau dijaga, rusaknya hutan atau bentang alam, serta terjadinya erosi dan sedimentasi. Kegiatan penambangan tersebut sangat berdampak terhadap kelestarian ekologi dan sangat merugikan bagi keberlangsungan hidup banyak orang. Untuk mengatasi permasalah lahan bekas tambang tersebut, seharusnya perlu dilakukan usaha reklamasi yang bertujuan untuk menata area tanah, memulihkan dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem yang ada supaya dapat berfungsi kembali sesuai dengan peruntukannya. Strategi untuk kegiatan reklamasi atau memperbaiki lahan bekas tambang bisa dengan melakukan rekonstruksi lahan dan manajemen top soil. Usaha reklamasi lahan juga harus selalu memperhatikan kontur tanah yang terbentuk setelah melakukan kegiatan penambangan. Untuk mengurangi panjang lereng, biasanya penimbunan lereng akan dibuat dengan bentuk berteras-teras dengan menggunakan jaring dari sabut kelapa atau biasa disebut dengan cocomesh. Cocomesh terbuat dari bahan serat alami sehingga bisa terurai dan menjadi humus, murah, kuat dan pastinya akan tahan lama. Kemampuan yang ada pada jual cocomesh dalam menyerap dan menyimpan air bisa memperkecil kemungkinan terjadinya erosi tanah timbunan. Saat ini anda dapat menemukan cocomesh dimana saja yang jual cocomesh.
2. Pupuk Organik Berbahan Dasar Sabut Kelapa (Cocopeat)
Pertanian organik kini sudah menjadi pilihan yang tepat dibidang pertanian atau perkebunan dalam upaya perbaikan kualitas kesuburan tanah. Pertanian organik modern yaitu sistem budidaya pertanian yang hanya mengandalkan bahan-bahan alami saja tanpa menggunakan bahan kimia sintetis. Pengembangan pertanian organik dengan berbahan dasar dari sabut kelapa ini akan didasarkan pada prinsip kesehatan, ekologi, keadilan dan perlindungan. Pemanfaatan limbah pertanian sebagai bahan dasar untuk pembuatan pupuk organik harus disosialisasikan kepada para petani secara intensif. Salah satu limbah pertanian yang potensial untuk dikembangkan sebagai bahan pembuatan pupuk organik yang baik untuk pertumbuhan pada tanaman yaitu sabut kelapa. Serat sabut kelapa mengandung unsur karbon (C) sehingga bisa dijadikan sebagai bahan karbon aktif. Sedangkan kandungan unsur K2O yang ada di dalam abu sabut kelapa yaitu sebesar 10,25%. Secara alami bahan-bahan organik ini bisa mengalami penguraian di alam dengan bantuan mikroba maupun biota tanah yang ada di dalam sabut kelapa. Tetapi dalam proses pengomposan yang terjadi secara alami akan berlangsung cukup lama dan mungkin akan sedikit lambat. Untuk mempercepat proses pengomposan, saat ini sudah banyak dikembangkan dengan teknologi-teknologi pengomposan.
3. Papan Artikel dari Bahan Serat Kelapa
Sabut kelapa termasuk ke dalam salah satu bahan yang berlignoselulosa yang dapat digunakan sebagai alternatif untuk bahan baku papan partikel. Sabut kelapa terdiri dari dua bagian, yaitu kulit bagian luar yang tahan air dan bagian dalam yang berserat (mesocarp). Komposisi kandungan yang ada di dalam sabut kelapa seperti hemiselulosa (8,50%), selulosa (21,07%), lignin (29,23%), pektin (14,25%) dan air (26,0%). Selulosa yaitu senyawa seperti liat, tidak larut di dalam air dan bisa ditemukan pada dinding sel pelindung pada tumbuhan.
Manfaat Olahan Sabut Kelapa
1. Pembuatan sapu ijuk dari olahan sabut kelapa
Sapu ijuk sepertinya merupakan salah satu jenis peralatan rumah tangga yang terbuat dari sabut kelapa dan tidak dapat lepas dari kehidupan bersih-bersih bagi ibu rumah tangga ataupun asisten rumah tangga. Manfaat sabut kelapa yang sudah kering biasanya akan diolah dengan sedemikian rupa oleh para pengrajin. Pada akhirnya nanti akan terbentuk menjadi serabut-serabut tipis, yang diikat dan dijadikan satu menjadi bentuk sapu ijuk, yang sering kita gunakan sehari-harinya di rumah.
2. Media pembakaran pengganti kertas
Bagi orang yang sering membuat arang dari batok kelapa, pasti juga sering memanfaatkan sabut kelapa sebagai salah satu media untuk membakar batok kelapa tersebut. Anda juga bisa dapat melihat kegiatan pemanfaatan sabut kelapa sebagai salah satu alat pembakaran ini yang ada pada restoran restoran padang sebagai pengganti kertas. Hal ini disebabkan karena sifat alami yang dimiliki sabut kelapa itu sendiri yang mudah terbakar dan dapat menghasilkan api yang baik.
3, Pembuatan pupuk organik
Siapa sangka, ternyata manfaat sabut kelapa pun juga bisa diolah dan juga dimanfaatkan menjadi salah satu jenis pupuk organik dengan bahan alami. Pupuk organik yang dibuat dengan menggunakan sabut kelapa ini mampu untuk menyimpang air sebanyak 60% lebih banyak dibandingkan dengan pupuk biasa. Hal ini tentu saja akan sangat bermanfaat bagi beberapa daerah yang memiliki curah hujan yang rendah atau daerah yang sedang mengalami kekeringan. Selain itu, sabut kelapa ini juga memiliki kandungan unsur hara dan juga mineral yang sangat baik untuk pertumbuhan pada tanaman, sehingga memang sangatlah cocok untuk dijadikan sebagai salah satu bahan baku untuk pembuatan pupuk organik.
4. Menetralisir air dan bau semen pada kolam ikan yang bar dibuat
Bagi para pengusaha ikan atau orang yang budidaya ikan, baik itu ikan hias maupun ikan ternak yang ditempatkan pada kolam-kolam semen, pastinya sabut kelapa sudah tidak asing lagi di telinga anda. Sabut kelapa sering digunakan untuk menetralisir kandungan air yang ada pada kolam yang baru selesai dibuat, dan juga digunakan untuk menghilangkan bau semen atau bau tidak sedap dari kolam tersebut.
5. Pembuatan briket ramah lingkungan
Ternyata, sabut kelapa juga memiliki manfaat yang sangat baik untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan briket. Selama ini, yang kita kenal, briket hanyalah terbuat dari batubara saja, namun demikian, ternyata briket juga dapat diolah dan dibuat dari limbah, salah satunya yaitu dari pengolahan limbah sabut kelapa. Hal ini tentu saja merupakan suatu penemuan yang menarik dan alami, karena selain ramah lingkungan, biaya produksi dari pembuatan briket pun akan jauh lebih murah dan hemat dibandingkan menggunakan batubara.
6. Pembuatan kerajinan tangan
Indonesia ialah salah satu Negara yang memiliki berbagai macam suku bangsa. Dengan berbagai macam suku bangsa inilah, Indonesia juga memiliki berbagai macam jenis kerajinan tangan yang unik dan tentunya juga menarik. Salah satu kerajinan tangan yang menarik adalah dengan memanfaatkan sabut kelapa yang dibuat menjadi bentuk tas, dompet, dan juga bentuk – bentuk kerajinan dan pajangan yang lainnya.
7. Pembuatan coconet
Coconet adalah salah satu bentuk olahan dengan memanfaatkan sabut kelapa yang berbentuk seperti jaring-jaring. Coconet ini biasanya digunakan untuk mencegah terjadinya longsor atau erosi pada daerah yang memiliki undakan, sehingga coconet ini dapat meminimalisir terjadinya bencana longsor pada suatu daerah.