SEM termasuk hal yang cukup lumrah untuk dibahas apalagi di dunia digital marketing. Strategi yang satu ini juga mengandalkan SERP. Mudahnya lagi, Anda tidak perlu berkompetisi dengan susah payah untuk berada di halaman dan peringkat pertama. Tetapi, sebelum menggali lagi mengenai SEM lebih dalam lagi, mari ketahui terlebih dahulu apa arti SEM?
Apa Arti SEM?
Search Engine Marketing (SEM) adalah sebuah teknik untuk memaksimalkan sebuah website dengan cara mengiklankan website tersebut. Cara ini umunya dilakukan dengan beriklan kepada perusahaan mesin pencari seperti Google Ads (adwords), iklan di Bing, Yahoo! dan sebagainya.
Metode iklan yang digunakan juga berbeda-beda, salah satu yang banyak digunakan yaitu dengan pay-per-click (PPC). Metode ini akan mengiklankan sebuah website, tetapi pemilik website hanya akan dikenai tagihan iklan apabila iklan tersebut di klik atau terdapat pengguna yang mengakses website tersebut lewat iklan yang dipasang.
Contoh yang paling mudah yaitu saat anda mengetik kata kunci ” jual motor bekas” maka website yang muncul pada halaman atas merupakan website milik beberapa perusahaan yang menjual motor bekas. Laman tersebut dapat tampil pada halaman teratas karena mereka memasang iklan kepada penyedia mesin pencarian seperti Adwords.
Ternyata SEM hampir mirip dengan SEO, karena keduanya sama-sama bertujuan untuk mengoptimalisasi kinerja sebuah website. Meskipun begitu, cara kerja keduanya sangat jauh berbeda.
Karakteristik SEM
a. Efektifitas Menjangkau Audiens
Metode SEM tentunya lebih efektif menjangkau audien dibandingkan dengan SEO. Hal tersebut terjadi karena SEM memanfaatkan pengiklanan oleh penyedia layanan pencarian, yang mana saat memasang iklan mereka bisa mengatur target audience mana yang ingin dicapai misalnya usia, lokasi, jenis perangkat, jenis kelamin dan sebagainya.
b. Kecepatan untuk Mencapai Target
Metode SEM sederhananya yaitu memaksimalkan website lewat bantuan pihak ketiga yang biasanya merupakan pemilik mesin pencari, dengan begitu metode ini cenderung lebih instan untuk mencapai target yang diinginkan daripada menggunakan metode SEO.
c. Jangka Waktu
Metode SEM memang dapat membantu maksimalisasi website dalam waktu yang cepat, tetapi konsekuensinya yaitu hanya bekerja dalam periode yang terbatas. Periode tersebut sangat bergantung pada besaran iklan yang akan dibayar, semakin besar biaya iklan maka peluang sebuah website bisa tampil dihalaman teratas juga semakin lama.
d. Potensi Klik
Metode SEM menjamin website bisa tampil pada halaman teratas mesin pencarian, meskipun demikian ini tidak bisa menjamin pengunjung akan mengklik halaman website tersebut.
Secara psikologis, seseorang tidak akan tertarik untuk mengklik sebuah website meskipun tampil pada barisan teratas, hal ini karena terdapat tanda ‘iklan’ pada halaman tersebut.
Orang-orang biasanya tidak tertarik untuk mengunjungi website yang beriklan karena cenderung akan memiliki isi atau konten yang tidak sesuai dengan apa yang mereka cari. Biasanya mereka mempersepsikan bahwa website tersebut tidak jauh bedanya dengan iklan biasa yang layak diabaikan.
e. Biaya
Metode SEM ternyata membutuhkan biaya yang cenderung lebih mahal, hal ini wajar karena mereka mengeluarkan biaya untuk membayar penyedia iklan. Umumnya, SEO gratis karena tidak ada pengeluaran tertentu. Meski begitu, SEO juga bisa saja membutuhkan biaya yaitu lewat pengembangan konten dengan cara merekrut kreator yang kompeten atau biaya konsultan digital marketing.
Nah, sekarang apakah anda sudah memahami apa arti Search Engine Marketing (SEM)? Search Engine Marketing merupakan strategi marketing berbayar yang bertujuan untuk meningkatkan visibilitas website di hasil pencarian.
Tidak seperti strategi SEO yang gratis, SEM memang mengharuskan anda untuk membayar sejumlah biaya. Akan tetapi, hal tersebut sebanding dengan hasilnya yaitu cepat terlihat. Mulai dari visibilitas dihasil pencarian hingga potensi kenaikan konversi pembelian pada website Anda. Bagi anda yang ingin mencoba menggunakan strategi SEM, anda perlu mempelajari dasar-dasarnya terlebih dahulu.