Perubahan bakal selamanya berjalan dan tentu bakal terjadi, kita senang atau tidak seluruh bakal terus berjalan,entah cepat atau lambat. Hanya bagaimana kita meresponnya, kita bakal ikuti perubahan selanjutnya atau cuma diam saja atau lebih-lebih menampik bakal perubahan.
Perubahan mampu memberikan kita manfaat, namun terhitung mampu sebabkan kita terlena Perubahan sosial akibat dari pertumbuhan zaman khususnya makin canggihnya teknologi di jaman sekarang ini terhitung berikan dampak positif maupun negatif.
Perubahan sosial menurut John Luwis Gillin dan John Philip Gillin adalah perubahan yang berjalan sebagai suatu variasi dari cara hidup yang sudah di terima karena adanya perubahan keadaan geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan-penemuan baru didalam masyarakat.
Sedangkan perubahan sosial menurut Prof. Dr. M. Tahir Kasnawi adalah suatu proses perubahan, modifikasi, atau penyesuaian-penyesuaian yang berjalan didalam pola hidup masyarakat, yang mencakup nilai-nilai budaya, pola tingkah laku grup masyarakat, hubungan-hubungan sosial ekonomi, serta kelembagaan-kelembagaan masyarakat, baik didalam aspek kehidupan material maupun nonmateri.
Secara harfiah teknologi berasal dari bhs Yunani, yakni “tecnologia” yang artinya pembahasan sistematik perihal seluruh seni dan kerajinan. Istilah selanjutnya mempunyai akar kata “techne” didalam bhs Yunani kuno artinya seni (art), atau kerajinan (craft).
Dari makna harfiah tersebut, teknologi didalam bhs Yunani kuno mampu didefinisikan sebagai seni produksi alat-alat produksi dan menggunakannya. Definisi selanjutnya lantas berkembang jadi pemakaian ilmu ilmu cocok dengan kebutuhan manusia.
Teknologi mampu pula dimaknai sebagai “pengetahuan perihal bagaimana sebabkan sesuatu (know-how of making things) atau “bagaimana laksanakan sesuatu” (know-how of doing things), didalam makna kemampuan untuk mengerjakan sesuatu dengan nilai yang tinggi, baik nilai faedah maupun nilai jualnya (Ngafifi, 2014: 36).
Kemajuan teknologi memberikan faedah didalam beragam bidang, kemajuan teknologi bakal terus berjalan kerena ilmu terhitung makin meningkat, pendidikan terhitung makin baik.
Pendidikan baik maka bidang yang lain bakal ikuti seperti didalam bidang ekomoni maupun sosial ataupun tiktok business. Pengetahuan meningkat maka munculnya inovasi-inovasi baru dan mempermudah kerja manusia.
Kemunculan handphone dari th. ke th. makin meningkat, yang mulanya cuma mampu digunakan untuk SMS dan telpon lantas sekarang mampu digunakan didalam segala hal seperti komputer atau laptop. Semakin canggihnya smartphone mampu berdampak positif maupun negatif untuk penduduk itu sendiri.
Semakin canggihnya smartphone solidaritas antar individu terhitung berkurang, yang mana mampu saya rasakan sendiri pada jaman kecil begitu banyak permainan tradisonal dan banyak kawan dan kedekatannya begitu erat, namun mampu kita memandang bahwa sekarang anak-anak sejak kecil sudah diberikan handphone dan gunakan game online.
Maka dengan fenomena selanjutnya mampu kita memandang pertemanan cuma didalam dunia maya, mampu kita katakan yang dekat terasa jauh, yang jauh terasa dekat. Semakin canggihnya teknologi atau smartphone permainan tradisional terasa luntur.
Kita sebagai generasi milenial semestinya dengan bijak mampu memilah dan menjaga permainan tradisional dengan cara mengajak anak-anak yang tersedia di sekitar lingkungan kita entah sanak saudara atau anak tetangga untuk bermain dengan dan mampu mengurangi kecanduan pada handphone.
Kemudian adanya kecanggihan smartphone terhitung berdampak pada pola pikir seseorang, yang mana sebabkan mereka malas, malas didalam hal berpikir maupun bertindak. Dalam jaman sekarang para generasi milenial cuma menghendaki yang instan-instan saja, sedikit bekerja namun menghendaki hasil yang memuaskan.
Dengan makin canggihnya smartphone para siswa maupun mahasiswa gunakan dengan copypaste di internat untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru maupun dosen mereka. Dengan begitu otak mereka sulit untuk diajak berpikir kritis.
Kemudian mampu kita memandang terhitung didalam handphone terkandung beragam aplikasi yang memudahkan kerja mereka jika didalam hal memesan makanan, mereka cuma tinggal pencet lantas singgah dengan sendirinya. Hal selanjutnya sebabkan sifat malas seseorang, kemandirian individu terhitung terasa berkurang.
Semakin canggihnya smartphone tidak hanya berdampak negatif namun terhitung berdampak positif. Dalam hal positif mampu kita memandang yang mulanya kala pesan tiket kereta atau transportasi lain kudu singgah ke tempat pembelian tiket, namun sekarang kita mampu memesan tiket melalui smartphone masing-masing.
Kemudian kala kita rindu dengan sanak keluarga yang tinggal di luar kota atau luar negeri, kita cuma kudu video call melalui handphone masing-masing dan kita mampu sedikit mengurangi kerinduan tersebut, tidak cuma itu kita terhitung mampu memandang kesibukan apa yang sedang mereka lakukan.
Contoh lain mampu kita ketahui terhitung jika menghendaki mentransfer duit ke seseorang kita tidak kudu singgah ke bank ataupun ATM, memadai gunakan smartphone kita.
Kemudian didalam hal memesan barang-barang entah perabotan rumah ataupun kebutuhan yang lainnya, kita terhitung dengan gampang mampu memesan barang selanjutnya gunakan smartphone yang kita miliki.
Kemudian smartphone terhitung mampu digunakan sebagai remote, entah remote televise, ac maupun lcd. Jadi kita tidak kudu kemana-mana membawa remote, memadai gunakan handphone kita masing-masing.
Semakin canggihnya smartphone berdampak positif atau negatif itu bergantung individu masing-masing. Kita sebagai generasi milenial semestinya mampu gunakan smartphone dengan bijak.
Kapan kita kudu memakai dan kapan kita kudu berpikir sendiri. Jangan dengan adanya kemudahan sebabkan kita bermanja-manjaan, kita kudu selamanya independen dan terus berkarya supaya tidak cuma sebagai penikmat semata, namun sebagai pembuat.