Usaha Peningkatan Hasil Agraris Diversifikasi Indonesia

Usaha Peningkatan Hasil Agraris Diversifikasi yaitu merupakan salah satu usaha yang dilakukan oleh para petani untuk meningkatkan hasil agraris dengan menanam bermacam-macam tanaman. 

Supaya lahan perkebunan tidak mengalami kejenuhan maka dilakukanlah usaha Diversifikasi.

1. Usaha Peningkatan Hasil Agraris Diversifikasi Intensifikasi

A. Pengolahan Tanah yang Baik 

Pengolahan tanah tang baik menjadi dua tahap, yaitu:

Dalam meningkatkan Hasil Pertanian Tanah dengan baik dan benar merupakan salah satu langkah yang benar, pengolahan tanah yang pertama, tanah dipotong.

Kemudian dibalik agar sisa tanaman dan gulma yang ada di permukaan tanah terpotong dan terbenam. Ukuran pemotongan dalam tanah dan pembalikan tanah pada umumnya sampai 20 cm.Pengolahan tanah kedua  penggaruan.

Lalu pengolahan tanah yang kedua yaitu untuk menghancurkan tanah hasil pengolahan tanah pertama, tanah yang besar menjadi lebih kecil dan dipotong lagi sehingga akan mempercepat proses pembusukan.

B. Usaha Pemberantasan Hama dan Penyakit Tanaman 

Untuk meningkatkan Hasil Pertanian Tentu saja Tanaman harus sehat dan aman dari penyakit. Karena belakangan ini banyak masyarakat yang mengeluh tentang hama dan penyakit tanaman, baik itu para petani maupun konsumen.

C. peningkatan Hasil dengan Pemilihan Bibit Unggul

Untuk meningkatkan hasil pertanian Anda membutuhkan bibit tanaman yang sehat, jika ingin mendapatkan hasil panen yang bagus, maka Anda harus memilih bibit tanaman yang tepat.

D. Pemupukan untuk Meningkatan Hasil Pertanian

Memupuki tanah adaah salah satu upaya peningkatan dalam Hasil Pertanian. Dengan meyebarkan pupuk secara merata pada tanah-tanah pada waktu pembajakan terakhir. Memupuki tanah dengan cara disebar, dilakukan sehari sebelum tanam, kemudian diinjak-injak agar pupuk masuk ke dalam tanah.

Berikut adalah ciri-ciri tanah yang suburban untuk pertanian:

  • Komposisi Lapisan Humus Tebal  Humus adalah ciri tanah pinggiran yang paling mudah diperhatikan. Jika semakin tebal lapisan humusnya, maka akan semakin bagus juga kualitas tanah tersebut, dengan adanya kandungan bahan organik serta unsur hara yang tinggi. ketersediaan humus sangat penting bagi tanaman yang sedang mengalami proses fotosintesis dan juga bisa menjadi penanda sistem drainase lahan yang baik di sekitarnya.
  • Tekstur Menyerupai Tanah Lempung  Ciri tanah yang terihat seperti tanah lempung, yang tidak mudah lapuk dan kuat mengikat berbagai unsur penting dalam tanah.
  • Ditumbuhi Banyak Tanaman  Banyak di tumbuhi tanaman juga salah satu ciri tanah yang suburban. Semakin banyak tanaman dan semakin beragam vegetasi di tanah tersebut, maka dipastikan kualitas tanah di wilayah tersebut akan semakin baik. Bila vegetasi di sekitarnya baik, Anda tidak perlu merepoting cara menyuburkan tanah, dan pekerjaan kamu jadi jauh lebih mudah.

Hal tersebut dilakukan agar meningkatkan hasil agraris.

2. Usaha peningkatan dengan Diversifikasi

Setiap tahun indonesia memiliki kebutuhan pangan yang terus meningkat. pertumbuhan masyarakat yang pesat, dan disepitkanya lahan pertanian produktif akibat pembangunan perumahan.

Diversifikasi tanaman bisa dilakukan dengan cara berikut ini :

  • Diversifikasi tanaman dengan pergantian jenis tanaman

Bergantian jenis tanaman merupakan suatu upaya untuk memenuhi kebutuhan makanan pokok. Penduduk di Indonesia harus mengubah kebiasaannya, dari yang sering mengonsumsi nasi, lalu beralih ke makanan pokok yang lain seperti Jagung, ubi kayu (singkong), ubi jalar,sagu, talas, gandum, kentang, dan sebagainya.

  • Diversifikasi tanaman dengan sistem tumpang sari

Sistem tumpang sari adalah dengan melakukan penanaman campuran pada satu lahan produktif. Sangat disarankan untuk tidak menggunakan tanaman lain di antara tanaman pokok.

Karena selain untuk menambah produksi tanaman, sistem tanam ini juga bisa membantu tanaman dalam menahan serangan hama dan juga ikut menambah unsur hara pada lahan.

  • Diversifikasi tanaman menggunakan lahan pertanian yang berbasis hutan 

Menanam tanaman yang berbeda-beda pilihannya dengan tetap menjaga keseimbangan hutan. Alangkah baik nya pohon- pohon pelindung tetap dipertahankan untuk menjaga kandungan air dalam tanah.

Diversifikasi tanaman dilakukan dengan tujuan agar dapat memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat indonesia. Namun dalam melaksanakanya, tanaman ini diharapkan mampu menjaga keseimbangan alam dan mempertahankan lahan pertanian agar tetap produktif.

ini juga merupakan salah satu Usaha Peningkatan Hasil Agraris Diversifikasi

Agar lahan perkebunan atau pertahian tidak mengalami kejenuhan maka dilakukan usaha fotografi.

3. Usaha peningkatan Mekanisasi

1. Tujuan Mekanisasi Pertanian

Mekanisasi ini bertujuan untuk:

  • peningkatan produktivitas tenaga kerja pertanian,
  • peningkatan produktifitas lahan pertanian.
  • menekan biaya produksi.
  • peningkatan kualitas hasil, produktifitas dan pengurangan beban kerja para petani.
  • Mengurangi kerusakan produksi pertanian.
  • peningkatan kualitas dan kuantitas produksi.
2. Cara Mekanisasi Pertanian

Mekanisasi bisa tercapai jika penggunaan dan pemilihan alat yang tepat serta penggunaan yang benar. Persiapan penggunaan alat juga sangat diperlukan.

Kegunaan alat dari mekanisasi yang harus dilakukan adalah:

  • pengelolaan lahan.
  • Manajemen dan pengaturan pengairan dengan yang meliputi drainase dan imigrasi.
  • Pembuatan jalan transportasi daerah pertanian. Hal ini memudahkan para petani jika memang harus membutuhkan alat yang cukup besar, dan mempermudah proses transportasi pengiriman hasil serta kebutuhan pertanian.

Cara mekanisasi pertanian dapat diawali dengan:

  • Penataan lahan.
  • Keberhasilan dalam pengendalian udara.
  • Termasuk teknologi biologi dan teknologi kimia.

Usaha intensifikasi berkaitan dengan menanam tanaman agar memperoleh hasil pertanian yang baik. Contoh usaha tersebut, seperti pemilihan bibit unggul dan pemberian pupuk.

Dan jika anda ingin membeli mesin perontok padi Anda bisa mencarinya di website CV RUMAH MESIN

4. Usaha peningkatan dengan ekstensifikasi

Berikut adalah contoh ekstensifikasi Pertanian:

  • Perluasan lahan pertanian dengan pembukaan hutan baru

Membuka atau memperluas hutan yang masih tertutup atau belum dijadikan lahan pertanian. Perpindahan ladang yang dilakukan oleh masyarakat dengan menggunakan sistem nomaden sudah dilakukan sejak dulu di Indonesia. Teknik ini adalah hasil dari perluasan lahan yang mandiri.

  • Perluasan lahan pertanian dengan pembukaan lahan kering

Lahan yang kering biasanya identik dengan tanah kering. Untuk meningkatkan kesuburan tanah, Anda bisa menanam tanaman yang bisa membuat tanah menjadi subur. Tanaman yang banyak di pakai yaitu jenis tanaman seperti kacang-kacangan, pohon lamtoro.

  • Perluasan lahan pertanian dengan pembukaan lahan gambut

Di Indonesia,letak lahan gambut ini terdapat di daerah Sumatera dan Kalimantan. Kondisi lahan yang subur dan memiliki udara yang mencukupi, membuat lahan gambut menjadi lahan yang mungkin untuk ditanami. Hal ini digunakan agar dapat meningkatkan hasil produksi tanaman.

Hal ini merupakan salah satu Usaha Peningkatan Hasil Agraris Diversifikasi

5.  Usaha Peningkatan Hasil Agraris Diversifikasi denga Rehabilitasi

Berikut beberapa contoh dari rehabilitasi pertanian yaitu :

  • Pemerintah memperhatikan irigasi, meluaskan atau memperluas saluran irigasi yang sudah terlalu sempit, bahkan memperbaiki yang sudah tidak bekerja di Indonesia.
  • Menyempurnakan sistem pertanian pangan dengan menerapkan berbagai cara seperti melakukan bimbingan massal untuk masyarakat indonesia.
  • melakukan pembangunan pabrik pupuk dan insektisida juga pestisida untuk produksi hasil pertanian
  • Jaringan irigasi yang masih berfungsi dengan baik akan terus dipelihara oleh pemerintah.

Ini adalah bentuk contoh dari rehabilitasi yang dilakukan pemerintah untuk para petani di indonesia, masyarakat juga perlu dididik dan diberi bimbingan tentang rehabilitasi rehabilitasi pertanian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *