Semua yang ada di alam semesta ini pasti butuh energi. Bahkan untuk tubuh kita beraktifitas pun butuh energi yang dapat kita ambil dari makanan. Begitu pula untuk kehidupan sehari- hari, dimana kita pasti butuh energi listrik, energi panas dan lain sebagainya. Energi di alam ada dua jenis yaitu energi baru terbarukan ( energi yang jumlahnya melimpah dan tidak habis di alam), serta energi tak terbarukan atau yang sering disebut energi fosil ( energi yang jumlahnya terbatas dan diproduksi dalam waktu yang sangat lama).
Listrik yang kita gunakan sehari- hari biasanya menggunakan bahan bakar fosil ( energi tak terbarukan) yang diproduksi oleh pembangkit tenaga listrik. Seperti yang kita tahu bahwa energi fosil merupakan energi tak terbarukan yang berarti jumlahnya terbatas dan butuh waktu yang sangat lama supaya dapat memproduksi lagi.
Selain jumlahnya yang sangat terbatas penggunaan sumber energi fosil dapat memperparah kondisi pemanasan global yang tengah kita alami. Penggunaan energi fosil menyumbang karbondioksida ( CO²) dalam jumlah yang sangat besar. Namun semakin lama kesadaran masyarakat tentang bumi ini juga semakin meningkat. Pemanfaatan energi baru terbarukan sudah mulai ditingkatkan. Salah satu sumber energi yang dapat dimanfaatkan adalah sinar matahari. Pemanfaatan energi surya dilakukan dengan cara menangkap sinar matahari, menyimpannya dalam solar panel untuk dijadikan energi listrik.
Salah satu perusahaan Indonesia yang peduli akan pemanfaatan renewable energy adalah PT Pembangkitan Jawa Bali. PTPJB mewujudkan hal tersebut dengan didirikannya PLTS Bawean. Pada awalnya PLTS hanya digunakan pada industri- industri saja, namun karena masyarakat semakin sadar akan ketersediaan energi fosil yang semakin berkurang maka dibuatlah panel solar untuk skala rumah tangga. Selain mengurangi dampak pemanasan global, penggunaan PLTS juga dinilai lebih menghemat uang tagihan listrik yang kita keluarkan tiap bulannya.
Ayo sayangi dan rawatlah bumi kita dengan pemanfaatan green energy demi masa depan yang lebih baik untuk anak cucu kita! Jika bukan kita yang peduli kepada bumi, siapa lagi?
Leave a Reply