Jika kita mengolah sabut kelapa menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bisa menjualnya, maka kita akan mendapatkan hasil yang menguntungkan. Tapi belum banyak yang mengkuninya. Nah, kali ini saya akan membagikan peluang usaha olahan sabut kelapa.
Peluang Usaha Olahan Sabut Kelapa
Contoh Produk Berbahan Dasar Sabut Kelapa
Sejak zaman kuno, para pengrajin telah menggunakan sabut kelapa untuk membuat barang-barang yang berguna seperti sapu lantai, cocomesh dan alas kaki.
Namun, dengan peralatan yang sederhana sekalipun, produksi massal tentu tidak memungkinkan, sehingga tidak memungkinkan untuk mengembangkan usaha.
Dengan tersedianya mesin industri skala rumahan, peluang bisnis ini sangat menjanjikan dan menjanjikan. Jika lingkungan Anda merupakan sentra produksi kelapa, tak ada salahnya mencoba menjadi pengusaha yang membuat produk ekonomis dari pengolahan sabut kelapa.
Hal ini dilakukan oleh koperasi untuk pengembangan sofa serat kelapa di Topaya, Tanjung Pinang.
Sesuai dengan namanya, kelompok usaha ini memproduksi kursi sofa dari bahan sabut kelapa atau coco fiber. Bahan serat sabut kelapa yang digunakan untuk mengisi lembaran bagian dalam sebenarnya lebih murah, lebih tahan lama dan ramah lingkungan daripada menggunakan busa gabus.
Satu set sofa membutuhkan sekitar 10 kg serat sabut kelapa. Kelompok usaha ini rata-rata dapat memproduksi 25 set sofa setiap bulannya.
Peluang usaha UKM pengolahan sabut kelapa
Sabut kelapa umumnya hanya dimanfaatkan untuk keperluan bahan bakar pada rumah tangga yang masih menggunakan kayu bakar. Sabut kelapa seringkali dibuang begitu saja di daerah penghasil kelapa.
Mungkin hanya pelaku usaha yang membuat batu bata dan genteng saja yang sering membutuhkan sabut kelapa untuk proses pembakarannya.
Sabut kelapa umumnya hanya dimanfaatkan untuk keperluan bahan bakar pada rumah tangga yang masih menggunakan kayu bakar. Di daerah penghasil kelapa, sabut kelapa sering dibuang.
Mungkin hanya pelaku usaha yang membuat batu bata dan genteng saja yang sering membutuhkan sabut kelapa untuk proses pembakarannya. Namun, beberapa pengrajin menggunakan sabut kelapa untuk membuat produk bernilai ekonomi.
Peluang bisnis yang menguntungkan untuk produk sabut kelapa
Sabut kelapa tentunya memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi. Tentunya produk olahan sabut kelapa yang sangat berkembang memiliki banyak peluang bisnis.
Setelah sabut kelapa diolah menjadi serat (coco fiber). Tekstil inilah yang diminati pasar sebagai bahan baku jok mobil, furniture, pot, geotekstil dan matras.
Bisnis Sabut kelapa
Pasar ekspor dan domestik menyerap barang dalam jumlah besar. Untuk mengolahnya dan mendapatkan produk yang berkualitas, tentunya kita perlu menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang serat sabut ini.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas bahan baku serat sabut adalah komposisi kimia serat. Serat kelapa dalam memiliki kandungan selulosa, pentosa dan lignin yang lebih tinggi serta kandungan abu yang lebih rendah dibandingkan kelapa hibrida awal.
Kondisi ini menjadikan kelapa sebagai sumber serat sabut dengan kualitas yang lebih baik. Produk tekstil dengan kualitas terbaik dicapai pada usia 13 bulan. Pada umur tersebut, pertumbuhan buah berhenti, kadar air sabut menurun, dan kadar abu relatif rendah.
Produk utama pengolahan sabut kelapa terdiri dari ijuk (serat panjang), bulu (serat halus dan stapel), dan serbuk kelapa.
Tekstil dapat diolah menjadi geotekstil, serat karet, matras, karpet, dan produk kerajinan/rumah tangga. Geotekstil banyak digunakan untuk restorasi tanah seperti bendungan dan saluran air, dan tikar karet dan serat banyak digunakan dalam industri pelapis, kasur dan pelapis termal.
Serat sabut kelapa memiliki keunggulan dibandingkan alternatifnya, terutama serat sintetis:
Manfaat produk olahan sabut kelapa
- Penyerapan air sangat tinggi
- Memiliki sifat material yang ramah lingkungan
- Ini memiliki kapasitas penyerapan panas yang sangat tinggi
- Proses pengolahan tidak mencemari lingkungan
- Gunakan mesin pengolah yang relatif sederhana
- Ini memiliki potensi pasar yang sangat besar baik di pasar domestik maupun ekspor.
Cocodust banyak digunakan sebagai alternatif pengganti gambut alami pada media pertumbuhan tanaman karena kemampuannya menyerap air dalam jumlah besar, dan memiliki struktur yang memperlancar sirkulasi udara sehingga akar tanaman dapat bernafas lebih baik.
Produk tepung sabut yang dikembangkan secara komersial adalah cocopeat (untuk media tumbuh tanaman) dan cocomix (untuk media tumbuh tanaman dan pupuk). Selain itu, bubuk sabut dapat diolah menjadi hardboard dengan bulu.
Nah, itulah peluang usaha olahan sabut kelapa. Setelah membaca apakah anda tertarik untuk berbisnis olahan sabut kelapa?
Leave a Reply