Budidaya Ikan Lele Di Ember

Budidaya Ikan Lele Di Ember Sebagai Usaha Rumahan

Budidaya ikan lele di ember adalah usaha di masa pandemi baru-baru ini. Selain cocok untuk mengisi waktu luang karena aturan berdiam diri di rumah dalam jangka waktu tertentu, budidaya lele juga bisa mendatangkan keuntungan.

Peluang Bisnis Ikan Lele

Akhir-akhir ini konsumsi ikan lele mengalami peningkatan. Kita memang sering menemukan beberapa tempat makan yang menyajikan menu ikan lele aneka olahan warna warni.

Lubang lele yang terus bertambah juga diiringi dengan bertambahnya kelompok yang melakukan budidaya lele.

Dibandingkan dengan budidaya ikan lainnya, budidaya ikan lele lebih menggiurkan.

Tentu bukan tanpa alasan. Bibit ikan lele cukup mudah diperoleh. Dari segi harga, lebih terjangkau. Kisaran harga bibit lele adalah Rp. 200,- sampai dengan Rp. 1.500,- per ekor. Harga bibit ikan menyesuaikan dengan ukuran dan jenis ikan lele.

Selain harga yang bersahabat, banyak orang memilih budidaya lele karena pemeliharaannya yang relatif mudah.

Berikut beberapa hal yang membuat beternak lele di rumah relatif menggiurkan

  • Ikan lele dapat dibudidaya dengan berbagai tempat dan lingkungan perairan seperti ember, kolam terpal, kolam air mengalir, kolam tadah hujan, dan keramba.
  • Ikan lele memiliki kemampuan untuk hidup di perairan yang minim membutuhkan oksigen dan air. Hal ini dikarenakan ikan lele memiliki alat pernafasan tambahan atau disebut arborescent organ
  • Ikan lele dapat menerima jenis pakan atau pelet yang berwarna-warni. Hal ini dapat mengurangi biaya produk, terutama biaya pakan
  • Ikan lele memiliki daya tahan yang kuat terhadap penyakit
  • Lele dapat panen dalam waktu cepat
  • Bibit lele mudah didapat dengan harga terjangkau
  • Harga jual lele di pasar kota cenderung stabil

Cara Budidaya Ikan Lele di Ember

Budikdamber atau budidaya ikan dalam ember akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Dengan adanya Teknik budidaya dalam ember  ini jelas sangat membantu masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki lahan terbatas.

Keunggulan lain buidaya dengan teknik budikdamber adalah hemat air, mudah perawatannya, dan bebas bahan kimia.

Salah satu buidaya yang menggunakan ember adalah budidaya ikan lele. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ikan lele memiliki kemampuan bertahan hidup yang tinggi memang di dalam kandang dengan oksigen dan air yang terbatas.

Lele juga dapat bertahan hidup dalam kualitas air yang buruk atau kondisi air yang buruk. Lalu bagaimana cara budidaya ikan lele di ember?

1. Persiapan Alat dan Bahan

Bagi anda yang tertarik dengan cara budidaya ikan lele dalam ember, anda perlu menyiapkan beberapa hal berikut ini:

  • Ember untuk area budidaya berukuran 80 liter
  • Buka 60 bibit lele
  • Strimin atau cover (bisa pakai apa saja)
  • Pateri
  • Suplemen Organik Cair Spesialis Perikanan

2. Pemilihan Benih Ikan Lele

Meski sistem budidaya ikan lele dalam ember terbilang mudah, kita tetap harus mempertimbangkan segala resiko yang akan dilakukan. Apalagi jika Anda seorang mahasiswa baru di peternakan ikan lele.

Untuk mengurangi ancaman kegagalan, Anda bisa mengantisipasinya dengan mendapatkan bibit lele yang bagus dan berkualitas.

Lalu adakah hal yang perlu anda perhatikan saat memilih bibit ikan lele?

  • Perhatikan di mana Anda membeli benih. Usahakan membeli bibit lele di tempat penetasan pukka atau hatchery.
  • Hal ini untuk mengurangi adanya kondisi alam dari benih yang dibeli. Meskipun lele memiliki daya tahan yang kuat terhadap aduan, kondisi shindig lele umumnya lebih rentan terhadap infeksi dibandingkan lele dewasa. Ikan lele juga dapat terinfeksi penyakit keturunan yang disebabkan oleh kualitas induk ikan lele yang buruk atau faktor perkawinan sedarah.
  • Bibit lele ideal untuk ditempatkan dengan ukuran 5-7 cm.
  • Pastikan ukuran lele invarian atau sama.
  • Bibit lele yang berkualitas memiliki tubuh yang seimbang antara kepala dan tubuh.
  • Pilih shindig ikan yang tidak salah bentuk, tubuh berpendar, sungut bercahaya atau tidak pucat, dan gerakannya lincah.

3. Persiapan Ember untuk Ternak

  • Sebelum benih lele siap digembalakan, persiapkan terlebih dahulu tempat lele.
  • Siapkan ember 80 liter dan bersihkan. Memberi lubang di ember adalah sukarela. Anda dapat membuat lubang di bagian bawah sisi untuk mengalirkan saluran pembuangan. Atau Anda dapat menambahkan pintu air ke bagian yang berlubang untuk melumasi proses pembuangan.
  • Jika Anda ingin menambahkan sayuran, gunakan mug plastik dengan garis yang menempel di atasnya dan tempelkan ke ember.
  • Isi bara dengan udara. Usahakan jangan terlalu penuh agar lele bisa menghirup udara dengan baik. Untuk ember 80 liter, isi air sampai 60 liter saja.
  • Tambahkan setengah sendok teh cruciferous swab untuk meningkatkan pH di udara dan menghambat pertumbuhan tanah atau bakteri.
  • Tambahkan juga Suplemen Organik Cair untuk Spesialis Perikanan dengan obat sebanyak 10 ml/ ember.
  • berbaur dengan baik.
  • Diamkan selama 2-3 hari.
  • Gunakan strimin/ penutup untuk membantu ikan lele melompat keluar dari ember.
  • Satu ember dapat diisi dengan 60 benih ikan lele di luar.
  • Letakkan dan posisikan ember di lahan kosong dan pastikan terkena sinar matahari.

4. Cara Menebar Ikan Lele

Anda perlu berhati-hati saat menabur penebaran lele di ember. Bibit lele kecil cenderung sensitif.

cara yang perlu dilakukan untuk menebarkan ikan lele di ember.

  • Menyesuaikan suhu air panas. Pastikan suhu udara tidak terlalu panas karena terik matahari. Kondisi suhu udara yang baik akan membuat benih lebih sehat dan lebih rendah stres.
  • Tempatkan shindig dan tempat penyimpanannya dalam ember dan biarkan shindig menyesuaikan diri selama sekitar 15 kedipan. Lele secara alami akan keluar dari gudang dan menyesuaikan diri dengan tempat barunya di ember.
  • Anda juga bisa menabur shindig lele dengan memberi tip pada caddy gudang dan menambahkan benih ke ember sedikit demi sedikit.
  • Taburkan benih lele pada pagi atau sore hari. Jangan menabur benih di siang hari karena takut ikan lele akan stres dan juga mati. Suhu udara pada siang hari akan meningkat dan terasa lebih panas dibandingkan pada pagi hari atau musim gugur.
  • Setelah menabur benih ke dalam ember, jangan lupa untuk menggunakan Suplemen Organik Cair Spesialis Perikanan dengan obat 10 ml/ ember untuk memperkuat kekebalan ikan lele.
  • Suplemen yang diberikan juga membantu lele yang sakit agar tidak menyempitkan spons, bakteri, dan jamur dari kotoran atau sisa makanan di dasar ember.

5. Cara Merawat Ikan Lele

Cara memelihara ikan lele di dalam ember tidak jauh berbeda dengan memelihara ikan lele di kolam atau tempat lain.

Perhatikan hal-hal berikut agar budidaya lele dapat berkembang dengan baik.

  • lakukan grading atau pemisahan ikan lele minimal 2 minggu sekali. Hal ini bertujuan agar livery seukuran ikan lele di dalam ember dan menghindari kanibalisme antar ikan.
  • Ganti air bila bau arang tidak sedap. lakukan pergantian udara sekitar 50 dari total air dalam ember di pagi atau sore hari.
  • Angkat dan bersihkan bagian bawah ember karena akan membantu kehidupan lele.
  • menghindari stres pada ikan lele saat ingin mengganti air. lakukan ikan lele presto dengan tidak memberi makan selama 12 sampai 24 jam.
  • Memenuhi kebutuhan oksigen ikan lele untuk tumbuh dengan cepat. Anda dapat menambahkan blower atau aerator.
  • Memperhatikan kualitas air agar tidak menghambat pertumbuhan ikan lele.
  • Pilih pakan ikan yang mengandung gizi dan protein tinggi. Pada saat memilih bahan makanan untuk lele, sesuaikan bahan pakan juga dengan ukuran dan umur ikan.
  • Beri makan 2-3 kali sehari. Jangan memberi makan saat hujan karena akan mengubah kualitas pakan.
  • memberikan Suplemen Organik Cair Spesialis Perikanan. Obat yang diberikan adalah 10 ml/kg. Gunakan dengan cara dihamburkan atau dicampur selama sekitar 15 kedipan untuk meningkatkan operasi nutrisi ke pakan.
  • Pengendalian hama dan kondisi pada ikan lele dengan menggunakan Suplemen Organik Cair untuk Spesialis Perikanan. Suplemen ini dapat membuat ikan lele lebih rentan dan kurang rentan terhadap keluhan atau penularan.

Panen Ikan Lele

  • Masa pemeliharaan ikan lele relatif singkat. Anda hanya membutuhkan waktu 2- 4 bulan agar ikan lele siap untuk dikumpulkan. Jumlah tanaman lele yang ideal adalah 8-10 untuk mendapatkan harga jual yang paling tinggi.
  • Puasa lele selama 24 jam sebelum panen. Hal ini agar ikan lele dapat bertahan selama masa pengiriman.
  • Kurangi air dalam ember dan pindahkan juga ikan lele untuk dikumpulkan ke wadah lain.
  • Gunakan sekop atau jaring untuk mengambil ikan lele.
  • jenis ikan lele yang dikumpulkan dengan tepat.
  • Bersihkan arang. Namun, lakukan cara yang sama seperti sebelumnya, Jika ingin mengisi dengan bibit baru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *