Cara Budidaya Ikan Hias Agar Mendapatkan Hasil Berkualitas – Sebagian besar dari kita mengira bahwa peternakan ikan hias adalah hobi yang benar-benar menyenangkan. Alasannya tentu saja karena warna dan bentuk dari hias ikan itu sendiri berbeda dan indah, sehingga dapat memanjakan mata siapa saja yang melihatnya.
Meski sebagian orang hanya memandang budidaya ikan hias hanya sebagai hobi, faktanya budidaya ikan hias juga bisa dijadikan bisnis yang menguntungkan. Mengapa? Karena umumnya akan banyak orang yang rela merogoh kocek lebih dalam untuk melengkapi koleksi hias ikannya. Dengan demikian, Anda bisa menjadikan hias budidaya ikan sebagai peluang bisnis yang menjanjikan.
Dengan modal yang tidak terlalu besar dan sedikit keterampilan, Anda bisa mengubah bisnis hiasa budidaya ikan menjadi bisnis ekonomi dan keuntungan pun sangat besar.
Selain itu, bisnis hias budidaya ikan juga tidak memakan lahan yang luas. Karena Anda hanya membutuhkan terarium sederhana. Bagaimana, tertarik menjalankan bisnis ini? Jika Anda tertarik, Anda bisa mengikuti cara yang akan kami uraikan di bawah ini.
Cara Budidaya Ikan Hias
Berikut adalah Cara Budidaya Ikan hias yang baik dan benar
Persiapkan Wadah
Setiap menjalankan bisnis yang berhubungan langsung dengan mahluk hidup, Anda harus menyiapkan lahan yang cukup. Namun, berbeda dengan budidaya ikan lainnya yang harus memiliki lahan yang luas untuk membuat kolam, dalam membudidayakan ikan hias Anda hanya perlu menyiapkan aquarium.
Untuk aquarium sendiri sebenarnya tidak perlu membeli baru hingga jutaan rupiah, karena Anda bisa menggunakan berbagai perlengkapan bekas yang tersedia dan tidak bocor saat diisi air. Selain itu, kapal juga harus memiliki sistem aliran air yang baik agar ikan dapat terus bergerak dengan susah payah.
Wadah pembudidayaan ikan hias ini memiliki fungsi warna-warni, sama seperti tempat perawatan ikan untuk indukan, sebagai tempat pembibitan, penetasan telur, pendederan, hingga tempat penyimpanan hasil perikanan.
Untuk itu, sesuaikan wadah dengan jenis ikan yang ingin dipelihara, termasuk ukuran tubuh hias ikan tersebut. Mengapa? Karena setiap jenis ikan hias memiliki bentuk tubuh yang berbeda. Ada yang kecil dan ada yang bisa diperbesar.
Hindari menempatkan ikan hias di aquarium yang tidak sesuai dengan ukuran tubuhnya.
Penyesuaian Wadah Ikan Hias
Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, ikan hias memiliki ukuran dan bentuk tubuh yang terpisah. Selain itu, ikan hias juga memiliki medan hidup yang berbeda satu sama lain, sehingga Anda harus menyesuaikannya dengan masing-masing ikan tersebut.
Berbagai hal yang sangat mempengaruhi perkembangan hias ikan adalah air, suhu, keasaman atau PH, kandungan oksigen, dan situasi kecemerlangan. Untuk itu, coba gali informasi terkait jenis ikan hias warna warni yang ingin dibudidayakan sambil menyesuaikannya dengan wadahnya.
Tetap berikan juga air yang memiliki kandungan kimia nol dengan suhu air yang dianjurkan 24-30 derajat Celcius, Jika ingin membudidayakan ikan hias payau. Selain itu, pastikan keasaman air antara 6-7, oksigen terlarut >3 ppm dan kecerahan air antara 30-60 cm.
Sebaiknya sumber air sendiri berasal dari air tanah atau air bekas cucian, hindari menggunakan air PDAM karena air PAM mengandung bahan kimia yang tidak cocok untuk hias ikan. menggunakan air PAM. Hal ini dilakukan agar kandungan oksigen di dalam air tercukupi dan warna-warni pesta di dalamnya sirna.
Untuk menyesuaikan keasaman air, Anda dapat memberikan kapur pertanian atau kapur bordo dalam bolus yang cukup sehingga posisi keasaman sesuai.
Selain itu, air aquarium jelas akan mengalami penurunan kualitas karena pakan atau limbah ikan. Untuk itu, bersihkan pipa pembuangan secara rutin atau baui hingga bagian luar 3/4 aquarium. Setelah itu, isi kembali dengan air yang sudah diendapkan sebelumnya.
Pakan
Setiap makhluk hidup jelas membutuhkan makanan untuk bertahan hidup, termasuk dalam budidaya ikan hias. Makanan atau biasa disebut pakan ikan hias, terbagi menjadi 2 bagian yaitu pakan alami dan pakan buatan. Makanan alami dapat diperoleh dari infusoria, kutu air, nyamuk larva, ulat sutra, serangga, dll.
Sedangkan untuk pakan buatan, Anda bisa memberikan peluru yang memiliki kandungan protein yang sesuai dengan perkembangan hias ikan
Memilih Calon Indukan Ikan Hias
Langkah selanjutnya dalam membudidayakan ikan hias adalah Anda harus memilih calon indukan yang baik untuk membiakkan ikan hias. terakhir, dalam proses melahirkan Anda akan membutuhkan pejantan jantan dan betina yang cukup tua dan memiliki gonad matang atau kelamin.
Untuk mengetahui posisi kematangan gonad pada ikan hias dapat dilihat dari ciri khas ikan hiasa. Sedangkan bagi ikan betina, perut mereka akan terlihat gemuk ke arah genital, dan akan terasa lebih lembut dan halus saat disentuh.
Selain itu, alat kelamin ikan hias betina juga akan menonjol dan akan mengeluarkan sebutir telur saat disentuh. Sementara itu, ikan hias jantan akan menyimpan sperma jika mereka terlalu dipijat alat kelaminnya.
Selain itu anda juga harus mempersiapkan indukan yang sehat dan jangan tertular aduan dan berasal dari keturunan yang baik. Namun anda bisa membeli hias indukan ikan yang bagus dari hias indukan ikan, Jika ini membingungkan.
Pemijahan
Saat melakukan pemijahan pada budidaya ikan hias, tercatat ada dua jenis proses pemijahan, yaitu proses internal dan eksternal. Hal ini dilakukan karena tidak semua ikan hias bertelur, ada beberapa ikan hias yang melahirkan. dengan demikian, proses melahirkan harus dilakukan lain.
Untuk itu, agar proses melahirkan lebih mudah, Anda harus menyiapkan hal-hal yang diperlukan, seperti perlengkapan , media, dll. Mengapa? Karena umumnya ikan hias tidak cocok untuk melakukan proses melahirkan sendiri, dan Anda harus menyesuaikan hormon pemacu agar mereka ingin bereproduksi secara alami dengan baik.
Penetasan Telur
Proses penetasan telur pada ikan hias sangat berbeda-beda tergantung jenis ikan hias itu sendiri. Tapi, umumnya telur ikan akan menetas kurang lebih selama 24 jam dan akan berubah menjadi ikan dalam bentuk larva. Proses penetasan atau inkubasi ini bisa dilakukan di aquarium, kolam panen, hampa atau corong.
Perawatan Larva Hingga Tumbuh Besar
Ketika telur ikan keluar dan membentuk larva, mereka tidak perlu diberi makan selama seminggu, karena mereka sebelumnya memiliki cadangan makanan sendiri berupa kuning telur.
Setelah seminggu, Anda bisa memberi mereka makan kutu air, infusoria, ulat sutra, dll. Dalam hal ini, Anda disarankan untuk memberikan makanan alami kepada larva .
Nah, ketika larva telah berubah menjadi biji yang agak besar, Anda juga bisa memberi mereka makanan yang berbeda, seperti serangga, katak, ikan kecil, dan peluru. Selain itu, Anda juga harus menyesuaikan pemberian pakan, karena pakan akan mempengaruhi kualitas air.
Sedangkan untuk penyebaran benih, usahakan jangan terlalu kental dan sesuaikan dengan ukuran media yang Anda gunakan. Hal ini untuk menghindari perlambatan pertumbuhan ikan.
Hama dan Penyakit
Setiap bisnis jelas memiliki kekurangannya masing-masing, termasuk dalam bisnis hias budidaya ikan. Dalam hal ini, perangkap yang harus diwaspadai dalam budidaya ikan hias adalah hama dan kondisi.
Kondisi yang umumnya menyerang ikan hias adalah spongers yang menyerang tubuh ikan dan insang ikan. Selain itu, Anda harus memperhatikan faktor lingkungan dan makanan.
Untuk menghindarinya, bersihkan air secara teratur dan berikan makanan aseptik agar terhindar dari bahaya penyakit yang beraneka macam.
Pemasaran
Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan dalam melakukan bisnis hias budidaya ikan adalah pemasaran. Dalam memasarkan hias ikan, Anda bisa meminta bantuan kepada pengepul yang pada umumnya dulunya memiliki jaringan atau koneksi yang sangat luas. Anda harus selalu tahu bahwa Anda harus memiliki lingkungan yang luas dalam menjalankan bisnis ini untuk menemukan permintaan target yang pasti.
Leave a Reply