Kulit sensitif rentan terhadap reaksi alergi terhadap bahan tertentu, salah satunya deterjen. Reaksi alergi yang muncul menimbulkan rasa tidak nyaman karena kulit terasa panas, ruam, gatal, bahkan menimbulkan rasa sakit dan luka di sekujur tubuh.
Tidak semua deterjen ramah kulit karena mengandung bahan kimia yang mengiritasi kulit. Beberapa orang mengalami reaksi alergi dan iritasi terhadap deterjen keras. Meski mencuci menggunakan mesin cuci, alergi tetap saja muncul.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih deterjen untuk kulit sensitif agar tidak mengganggu saat mencuci pakaian. Apalagi saat ini sudah banyak diproduksi jenis deterjen yang ramah bagi pemilik kulit sensitif, sehingga tidak menyebabkan iritasi. Semua masalah pasti ada solusinya, terutama mengenai pemilihan sabun cuci yang tepat untuk mengurangi risiko iritasi pada kulit. Berikut cara memilih deterjen untuk kulit sensitif.
Cara Memilih Deterjen Untuk Kulit Sensitif
1. Pilih deterjen yang bebas bahan kimia atau ramah lingkungan
Cara memilih deterjen pertama untuk kulit sensitif adalah memilih yang bebas bahan kimia atau direkomendasikan ramah lingkungan. Hal ini karena deterjen laundry ramah lingkungan cenderung lebih ringan dan tidak merusak kulit.
Produk deterjen nabati tidak mungkin mencemari lingkungan, terutama sungai. Ini karena sabun cuci berasal dari bahan yang mudah terurai.
Selain itu, hindari penggunaan detergen dengan bahan kimia dan memiliki kecenderungan merusak kulit. Bahan kimia ini termasuk benzoil peroksida, etanol, dan asam laktat.
Mengingat kandungan kimia dalam sebuah deterjen sangat penting agar tidak mengganggu proses pencucian pakaian. Jadi, sebaiknya pilih sabun cuci dengan bahan yang ramah lingkungan atau pilih sabun cuci khusus pakaian bayi.
2. Pilih deterjen yang tidak mengandung pewangi buatan
Cara Memilih deterjen yang tidak mengandung pewangi buatan sangatlah penting. Karena tidak semua orang kuat dengan kandungan pewangi pada deterjen karena menyebabkan alergi pada kulit sensitif.
3. Tidak ada zat pemutih dalam komposisi
Memiliki baju putih bersih tanpa noda adalah dambaan setiap orang. Sehingga banyak orang yang menggunakan sabun pemutih pakaian agar warnanya tidak mudah pudar meski digunakan berulang kali. Namun hal ini sebenarnya tidak baik untuk pemilik kulit sensitif karena pemutih merupakan pemicu reaksi alergi.
Kulit sensitif perlu berhati-hati saat memilih deterjen. Sebaiknya Anda tidak memilih produk yang mengandung bahan kimia berbahaya, salah satunya adalah pemutih. Karena kandungan pemutih bisa menimbulkan reaksi alergi seperti panas, gatal, dan ruam kulit.
4. Pilih properti yang mengklaim hipoalergenik
Tips memilih selanjutnya adalah mencari produk yang memiliki klaim hypoallergenic. Yang dimaksud dengan hypoallergenic adalah label yang menyatakan bahwa produk tersebut tidak akan menyebabkan iritasi atau reaksi alergi.
Memilih deterjen dengan klaim hypoallergenic biasanya mudah ditemukan pada produk bayi. Karena biasanya produk ini didesain agar tidak menimbulkan iritasi pada kulit terutama bayi karena kandungannya yang tidak terlalu keras sehingga lebih aman digunakan.
Sulit menemukan klaim hipoalergenik pada produk deterjen biasa karena tidak semua produk unggulan dikemas. Namun, yang terpenting adalah memperhatikan komposisi bahan pada kemasan, untuk memastikan tidak ada pewangi buatan, pemutih, atau bahan kimia lain yang memicu reaksi alergi pada kulit.
5. Pilih deterjen cair
Penentuan jenis ini juga meminimalkan terjadinya iritasi. Sehingga pemilik kulit disarankan untuk lebih memilih deterjen daripada bentuk cair daripada bubuk.
Deterjen dalam bentuk cair tidak meninggalkan residu dan mudah larut dengan air. Sedangkan bentuk bedak biasanya mudah meninggalkan residu, sehingga sering menyebabkan iritasi pada kulit.
Namun perlu diingat, disarankan untuk lebih memilih menentukan bentuk cair, tidak semua bentuk memicu reaksi alergi. Sehingga perlu diperhatikan kandungan bahan dalam produksinya.
I am a student of BAK College. The recent paper competition gave me a lot of headaches, and I checked a lot of information. Finally, after reading your article, it suddenly dawned on me that I can still have such an idea. grateful. But I still have some questions, hope you can help me.