Selamat Datang di artikel saya pada kesempatan kali ini saya akan mengeksperimen campuran cocopeat untuk media tanam yang praktis .
Sejarah
Menjadi media tanam yang banyak digunakan, banyak orang berbondong-bondong mencari tahu cara membuatnya. telah mengumpulkan informasi cara membuat cocopeat yang mudah dan bisa dilakukan sendiri di rumah!
Cocopeat atau sering disebut coco coir to coco fiber merupakan media tanam alternatif yang digunakan untuk membudidayakan berbagai jenis tanaman terutama untuk hidroponik.
Bahan utama media tanam ini terbuat dari sabut atau tempurung kelapa yang diolah atau dihaluskan menjadi biji-bijian seperti serbuk gergaji.
Tentunya media tanam ini sangat baik untuk tanaman karena mempertahankan kelembapan dan membuat tanaman tidak mudah layu.
Kemudian, cocopeat dapat menetralkan kadar pH dan menyimpan nutrisi dengan cocomesh jaring sabut kelapa .
Berbagai Variasi Bentuk Cocopeat
Limbah serbuk sabut kelapa yang berasal dari industri kemudian dimasukkan dalam proses pencucian, pemanasan, penyaringan dan kemudian pemeriksaan menyeluruh sebelum diolah menjadi cocopeat.
Cocopeat yang dihasilkan akan dibagi menjadi berbagai tingkat granul dan densitas kemudian memasuki tahap pengemasan untuk cocomesh jaring sabut kelapa cukup dengan 2 bahan.
Cocopeat umumnya dikemas dalam bentuk kemasan serbuk curah atau dalam kemasan terkompresi (compressed and solid) berupa balok (briket), slabs of board, dan slabs of discs.
Penggunaan cocopeat sebagai media tanam biasanya dengan menambahkan air untuk menguraikan, mengembangkan, dan menganginkannya.
Cocopeat seberat 1 kg dapat terurai menjadi 15 liter cocopeat basah. Struktur cocopeat yang dikemas dalam bentuk kompres mampu membuat cocopeat terurai dalam jangka waktu 10 tahun pemakaian.
Pemanfaatan Cocopeat di Dunia Hidroponik
Cocopeat bertindak sebagai penahan air yang baik. Bahan ini bisa cepat basah kembali jika ditambah air meski sudah kering.
Cocopeat mampu menahan udara (oksigen) kira-kira 1000 kali lebih banyak dari media tanah. Kemampuan cocopeat ini sangat baik untuk metode hidroponik yang menggunakan air sebagai media tanam utama.
Sifat hidrofilik (suka air) cocopeat membuat bahan ini memiliki daya serap 8-9 kali beratnya dan mampu menahan air sekitar 73% dari air yang diberikan.
Lebih baik dari kemampuan media sphagnum yang hanya mampu menampung 41% air. Cocopeat juga mampu mengikat dan menyimpan oksigen di udara hingga 50%,
Namun, hindari pemberian air berlebih karena jika cocopeat terlalu lembab dapat menyebabkan busuk akar.
Trik Menggunakan Cocopeat dengan Hidroponik
- Campuran cocopeat dengan pasir atau sekam sangat dianjurkan (karena daya rekat keduanya (kulit dan pasir) tidak terlalu tinggi).
- Pemberian air juga harus dilakukan sedikit demi sedikit tetapi terus menerus dengan cara irigasi tetes atau misting (hidroponik dengan cara tetes dan cara aeroponik).
- Dalam proses pemupukan, penggunaan pupuk slow release seperti dekastar sangat dianjurkan jika ingin menggunakan cocopeat sebagai media budidaya.
Manfaat Menggunakan Cocopeat
Cocopeat umumnya digunakan dalam pertanian dan hortikultura serta penyerap dalam industri. Dalam bidang pertanian dan hortikultura, cocopeat digunakan sebagai media budidaya.
Termasuk media tanam hidroponik sebagai pengganti media tanah. Sayangnya, kandungan nutrisi dalam cocopeat rendah, sehingga perlu ditambahkan komponen lain.
sebagai media tanam untuk menggantikan tanah. Penambahan kompos atau pupuk organik lainnya dan sekam akan menjadi alternatif yang baik untuk campuran media tanam.
Cocopeat Natural memiliki tingkat pH pada kisaran 5,8-6 yang berarti sedikit asam. Kondisi ini memicu persaingan antara cocopeat Dengan tanaman yang menungganginya.
kekuranggan Campuran Cocopeat Untuk Media Tanam
- Tidak steril dari patogen
Meskipun Cocopeat tidak mengandung hama, sebelum menggunakan Cocopeat harus disterilkan terlebih dahulu dengan cara dicuci dan dikeringkan terlebih dahulu.
- Tidak cocok untuk akar tanaman yang tidak suka basah
Karena Cocopeat dapat menahan air lebih lama, maka media tanam ini sebaiknya tidak digunakan untuk menanam tanaman dengan akar yang tidak menyukai kondisi basah seperti kubis atau brokoli.
- Tidak mengandung nutrisi atau Inert
Walaupun bentuk dan teksturnya mirip dengan tanah, namun perlu diingat bahwa Cocopeat tidak mengandung unsur hara .
sehingga saat digunakan sebagai media tanam perlu ditambahkan larutan nutrisi dan suplemen yang mendukung pertumbuhan tanaman.
Kelebihan Campuran Cocopeat Untuk Media Tanam
1.Lebih tahan hama
Beberapa jenis hama seperti hama yang berasal dari dalam tanah tidak suka berada di Cocopeat dan hal ini tentunya dapat melindungi tanaman dengan lebih baik dan melindunginya dari serangan hama
2.Lebih mudah untuk pemula
Menanam tanaman dengan Cocopeat sangat disarankan bagi yang baru mulai belajar menanam tanaman secara hidroponik.
Cocopeat mudah digunakan saat pertama kali tanam karena bentuk dan teksturnya seperti tanah.
Terima kasih atas kunjungan anda semoga bisa membantu cara merawat dan mengerti campuran cocopeat untuk media tanam yang baik dan simpel.
Leave a Reply