Pada artikel kali ini, saya akan membagikan sedikit tips lagi kepada anda yang sedang inginn beternak kambing yaitu tentang cara memelihara kambing yang baik agar tetap sehat dan bugar.
Tahapan Budidaya Beternak Kambing
Pemilihan Lokasi Kandang Kambing
Ternak kambing dapat dikembangbiakkan di seluruh Indonesia, baik di dataran maupun di tengah dan dataran tinggi. Kambing dapat tumbuh subur di berbagai tipologi medan. Namun, pemilihan lokasi kandang kambing tetap harus diperhatikan agar dapat mencapai hasil yang baik. Berikut beberapa syarat tempat beternak kambing yang baik
- Lokasi/tanah tidak banjir
- Agak jauh dari rumah/perumahan atau sumur
- Cukup mendapat sinar matahari, terutama di pagi hari
- Terlindung dari angin langsung
Pembuatan Kandang Kambing
Kandang merupakan rumah kambing sebagai tempat istirahat, perlindungan dari predator, tempat makan dan berkembang biak. Bahan kandang yang dipilih merupakan bahan yang murah, kuat dan tahan lama serta mudah didapatkan. Untuk atap kisi-kisi sebaiknya pilih yang tidak menghasilkan panas, seperti genteng, ijuk atau atap ilalang. Ukuran kandang harus disesuaikan dengan kebutuhan dengan perbedaan antara kandang induk dan pejantan. Ukuran kandang yang ideal untuk kambing dewasa adalah 1-1,5 meter persegi.
Ada dua jenis kandang kambing, kandang koloni dan kandang individu. Kandang koloni adalah kandang kambing yang di dalamnya beberapa ekor kambing hidup dalam satu ruangan. Jumlah kambing yang dipelihara dalam kandang koloni tergantung pada luas kandang. Jenis kandang individu adalah kandang dengan kompartemen kecil dan kompartemen untuk satu kambing.
1). Pemilihan Bahan Sesuai Kandang dan Ukuran Kandang Kambing
Bahan yang digunakan untuk membuat kandang kambing antara lain kayu atau bambu. Gunakan bahan yang paling mudah didapat, murah, kuat dan tahan lama. Atap kandang sebaiknya menggunakan atap ilalang, ijuk atau genteng atau asbes. Atap seng dapat menghasilkan panas dan tidak baik untuk atap kandang kambing. Ukuran kandang disesuaikan dengan jumlah kambing yang akan dipelihara.
Kandang dibuat dua bagian dengan memisahkan kambing betina dan kambing jantan.
2). Jenis dan Bentuk Kandang Kambing
Menurut jenis tanah, ada dua jenis kandang kambing: kandang panggung dan kandang Depok. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
A). Kandang Panggung Sebuah kisi yang lantai panggungnya lebih tinggi dari tanah.
Bahan lantai kandang panggung biasanya menggunakan bambu atau kayu. Kelebihan kandang panggung adalah hewan lebih bersih karena urin dan feses jatuh ke dasar, kandang lebih kering sehingga jamur, parasit atau mikroba tidak mudah berkembang biak. Kekurangan atau kelemahan kandang panggung adalah biaya produksi yang lebih tinggi dan risiko kecelakaan hewan yang lebih tinggi.
B). Kandang penyimpanan, yaitu kandang dengan lantai tanah.
Keuntungan kandang depok adalah harganya lebih murah dan resiko kecelakaan lebih kecil. Kekurangannya adalah kebersihan kandang tidak terjamin, sedangkan sisa pakan, feses dan urine berantakan, kandang becek dan lembab. Kambing menjadi kotor, kuman, parasit dan jamur mudah berkembang biak.
Pemilihan Bibit Kambing dan Ciri-ciri Pembibitan Bibit Kambing Yang Baik
Bibit kambing yang berkualitas merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam beternak kambing. Bibit kambing yang berkualitas baik cenderung memiliki produktivitas yang baik, sehingga akan menguntungkan petani. Selain kualitas, pemilihan jenis kambing yang akan dipelihara juga perlu diperhatikan. Pilih jenis kambing sesuai dengan tujuan pengembangbiakan, menurut produksi daging atau susunya. Selanjutnya, identifikasi jenis kambing yang paling cocok untuk tujuan ini. Ciri-ciri umum kambing induk dan kambing jantan yang baik untuk dikembangbiakkan adalah sebagai berikut.
A). Ciri-ciri induk kambing yang baik untuk diternakkan
- Ternak terlihat sehat, tidak cacat, besar tetapi tidak terlalu gemuk – Kaki lurus dan kuat, tubuh kokoh dan kompak, punggung dan pinggang lurus
- Alat kelamin normal
Memiliki sifat seperti ibu (ingin merawat anaknya dengan baik) - Berasal dari anak kembar
- Badan dan bulu bersih dan berkilau
- Kambing betina yang baik untuk dijadikan batang bawah minimal berumur 5-6 bulan.
B). Ciri-ciri kambing jantan yang baik untuk diternakkan
- Tubuhnya besar dan kuat, tubuhnya panjang
- Sehat jasmani dan tidak cacat
- Kaki lurus dan kuat, sepatu hak tinggi
- Genital keyal dan ereksi yang baik
- Berasal dari anak kembar
- Testis berukuran sama dan normal
- Badan dan bulu bersih dan berkilau
- Jantan baik minimal 5-8 bulan
cara memelihara kambing yang baik (Memandikan Ternak Kambing)
Cara atau kegiatan beternak kambing disesuaikan dengan sistem pemuliaan yang diterapkan, yaitu cara tradisional, semi intensif atau intensif. Secara tradisional, kambing biasanya digiring atau dilepaskan ke ladang untuk mencari makan sendiri di siang hari. Pada sore hari kambing dimasukkan ke dalam kandang. Peternak biasanya hanya bekerja satu kali pada malam hari untuk menyediakan hijauan. Dengan beternak kambing secara tradisional, pekerjaan peternak lebih ringan dibandingkan dengan cara semi intensif atau intensif. Dengan sistem apapun yang diterapkan dalam peternakan kambing, maka penanaman harus memenuhi faktor pemeliharaan yang baik dan benar. Faktor pembiakan kambing antara lain:
A). Nutrisi dan Minum
Makanan utama kambing adalah rumput dan pakan ternak. Rumpus merupakan makanan pokok yang harus selalu ada, digunakan untuk memenuhi kebutuhan vital kambing seperti metabolisme, kebutuhan produksi susu dan kebutuhan reproduksi (kawin, bunting, melahirkan dan menyusui). Untuk kambing yang dipelihara secara semi intensif atau intensif dimana sapi selalu dipelihara dalam kandang, suplai rumput adalah 10% dan konsentrat 1% dari bobot badan hidup. selain jenisnya
Jenis pakan lain juga diberikan, seperti herba, daun singkong dan daun glicidia. Daun singkong dan glicidia harus layu sebelum diberikan. Karena tanaman ini mengandung racun, sebaiknya dihindari agar tetap segar. Pelayuan akan menghilangkan atau mengurangi zat beracun. Karena pakan mengandung nutrisi yang tinggi, pemberian pakan gratis akan memberikan pertumbuhan yang lebih cepat pada ternak.
Selain makanan, air minum yang bersih harus selalu tersedia. Apalagi saat cuaca panas dan terik. Seekor kambing dewasa membutuhkan setidaknya 1,5-2,5 liter air minum per hari. Air minum yang bersih harus selalu tersedia. Air minum yang bersih harus selalu diperhatikan, menggantinya setiap hari.
B). Kambing yang Dicuci
Mencuci kambing merupakan kegiatan yang jarang dilakukan oleh peternak di Indonesia. Memandikan hewan juga penting karena dapat meningkatkan kesehatan hewan dan meningkatkan nilai jual kembali. Pencucian kambing dilakukan minimal 2 kali dalam setahun. Sapi yang tidak pernah dicuci akan terlihat kotor, berbulu dan lembap. Manfaat utama memandikan kambing adalah untuk menghilangkan kuman penyebab penyakit, parasit dan jamur. Sapi yang bersih akan terlihat lebih sehat dan menarik, sehingga kemungkinan besar harga jualnya akan lebih tinggi.
C). Gunting Kuku Kambing
Pemotongan kuku pada kambing banyak dilakukan pada hewan yang dipelihara dalam kandang yaitu pada pembiakan semi intensif dan intensif. Sapi yang selalu berada di kandang biasanya tumbuh lebih cepat. Kuku kambing yang terlalu panjang dapat menyebabkan:
- Gangguan jalan,
- Sapi jantan mengalami kesulitan dalam kawin.
- Kuku yang tidak dipotong dapat patah dan menyebabkan luka dan infeksi.
- Di bawah kuku yang panjang, mungkin berlubang dan penuh kotoran, ditumbuhi parasit dan jamur yang membahayakan kesehatan hewan.
Perawatan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit pada Kambing
Peternak kambing tradisional dan semi intensif dan intensif selalu menginginkan ternaknya sehat dan bebas penyakit. Dalam kondisi tertentu, penyakit hewan dapat berakibat fatal, yaitu kematian ternak. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan ternak dan mencegah serangan penyakit pada kambing;
- Pilih kambing yang sehat dan bebas penyakit
- Asal orang tua diketahui, tidak ada riwayat penyakit
- Perawatan dilakukan dengan benar dan akurat
- Sediakan makanan dan minuman yang cukup
- Pemberian vitamin dan antibiotik
- vaksin
- Menjaga kandang tetap bersih
cara memelihara kambing yang baik (Pengendalian Penyakit pada Kambing)
Beberapa penyakit yang paling umum pada kambing adalah: kembung (perut kembung), cacingan, kudis, pinkeye, orfatau (akut atau orf), antraks, penyakit kuku dan mulut, kuku dan mastitis, kudis / budgerigar, myiasis atau belatung. Selain itu, keracunan tanaman juga sering dialami kambing. Terutama kambing di umbar atau angon.
Hal utama untuk mengendalikan penyakit kambing adalah memelihara kambing dengan baik dan benar. Cara menjaga kesehatan kambing dan cara mencegah serangan penyakit pada kambing dapat dilakukan dengan berbagai tindakan seperti yang disebutkan dalam pasal 5 di atas. Cara pengendalian penyakit kambing akan dibahas secara detail pada artikel selanjutnya.
cara memelihara kambing yang baik (Reproduksi Kambing)
Induk kambing betina sebaiknya mulai kawin saat berumur 10-12 bulan atau saat bobot mencapai 55-60 kg. Induk betina yang baik dapat melahirkan minimal 3 kali dalam setahun. Masa kebuntingan kambing sekitar 144-156 hari. Masa kelahiran, penyapihan dan istirahat sekitar 2 bulan. Tanda-tanda indukan kambing siap kawin (dalam keadaan panas) adalah:
- Terlihat gelisah, nafsu makan berkurang dan minum
- Sering mengibaskan ekor
- Kemaluan bengkak dan sering buang air kecil
- Diam saat mengendarai seorang pria
Jika gejala ini muncul dan keturunannya cukup besar, segera kawinkan dengan jantan. Siklus panas kambing biasanya berlangsung selama 24-45 jam, dengan selang waktu 17-21 hari.
Nah itulah tadi informasi tentang cara memelihara kambing yang baik, Bagi anda yang ingin mencacah rumput atau mengecilkan ukuran rumput, anda dapat menggunakan alat yang bernama Mesin Pencacah Rumput Multifungsi, alat tersebut dapat anda temukan di Rumah Mesin, disana juga tersedia berbagai alat lainya yang mungkin dapat membantu pekerjaan anda.
Sekian, semoga bermanfaat…
Leave a Reply