toko bunga Jakarta-Bunga Kamboja memiliki arti yang berbeda–beda. Seperti dalam agama Hindu, Bunga kamboja dapat diartikan sebagai pengabdian dan pengabadian. Sedangkan dalam agama Buddha, bunga ini berarti simbol keabadian. Ini juga karena bunga kamboja tidak cepat layu, walaupun pohonnya sudah tumbang.
Di beberapa daerah di India Selatan, bunga kamboja digunakan dalam acara pernikahan, bunga ini juga dikenakan pada rambut pengantin wanita. Dalam budaya Cina, bunga kamboja bisa diasosiasikan dengan cinta. Namun berbeda dengan di Vietnam, bunga ini digunakan untuk obat radang kulit dan sebagai penyembuh penyakit lain nya.
Variasi bunga kamboja dapat disebabkan oleh perkawinan silang atau mutasi genetik. Berbagai variasi dapat dilihat pada ragam bentuk daun dan variasi bentuk dan warna bunga.
Berikut Beberapa Jenis Bunga Kamboja:
Adenium Obesum
Kebanyakan orang menyebut jenis ini sebagai bunga kamboja Jepang. Padahal bunga ini bukan berasal dari negeri sakura melainkan dari benua Afrika. Sangat jauh, bukan?
Tumbuhan ini juga sering disebut sebagai mawar atau mawar karoo, karena kemampuannya bertahan hidup di padang pasir.
Negara-negara seperti Tanzania, Kenya, dan Uganda adalah tempat spesies ini paling banyak ditemukan. Selain di Afrika Timur, Adenium Obesitas juga banyak ditanam di Arabia selatan.
Di tempat asalnya, tanaman hias setinggi 10-12 meter ini tumbuh perdu. Memiliki bunga yang indah dengan kombinasi warna merah di tepi kelopak dan putih di tengahnya.
Spesies yang memiliki berbagai jenis varian tersebut kini juga mudah ditemukan di Indonesia. Ada sedikit perbedaan dengan varian aslinya, kamboja afrika ini hanya tumbuh pendek 1-2 meter.
Plumeria
Keunikan dari jenis kamboja putih ini ada pada bagian mahkotanya. Meski sudah mekar, mahkota spesies kamboja ini masih terlihat sedikit terjepit.
Jika sebelumnya jenis kamboja dikenal sebagai bunga yang berkhasiat obat, kamboja ini justru sebaliknya. Getahnya mengandung racun yang akan menimbulkan rasa gatal bila terkena kulit. Meski begitu, aroma bunganya sangat harum. Itu pula yang membuat jenis ini sering disebut cendana kamboja karena baunya yang harum.
Plumeria Acutifoliate
Selain bau bunganya yang sangat harum, jenis ini juga dipercaya berkhasiat obat. Mereka digunakan sebagai obat untuk gonore, bisul, dan bengkak.
Umat Hindu Bali juga sering menggunakan baju jenis ini di setiap acara peribadatan lho. Banyak sekali manfaatnya bukan? Tidak hanya sebagai tanaman hias tetapi juga sebagai obat dan bunga keramat.
Plumeria Acuminata
Bentuk mahkota kamboja ini juga cukup unik. Ujung mahkotanya melengkung dan bentuknya lebih membulat dibandingkan jenis lainnya.
Warnanya bisa bermacam-macam, yaitu kuning keemasan, merah marun, kuning, pink hingga kombinasi dari beberapa warna tersebut.
Tumbuh di daerah dengan ketinggian 1-700 meter di atas permukaan laut. Batangnya kokoh, rantingnya besar, dan daunnya bergerombol rapat di ujung ranting.
Plumeria acuminata mengandung senyawa fulvoplumierin yang berguna untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Selain itu, terdapat pula beberapa senyawa minyak atsiri seperti geraniol, farseol, dan sitronelol. Kulit batangnya mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, dan polifenol.
Plumeria Rubra
Plumeria Rubra merupakan jenis kamboja yang memiliki ukuran pohon yang cukup tinggi, yaitu 8 meter.
Warna bunga dari jenis tanaman ini juga cukup beragam, mulai dari putih dan kuning hingga merah muda dan kuning.
Jenis plumeria rubra ini berasal dari Amerika Utara dan Amerika Tengah yaitu Meksiko, Kolombia, dan Venezuela.
Meskipun merupakan tanaman tropis, kamboja plumeria rubra dapat tumbuh di iklim subtropis.
Dan masih banyak lagi jenis bunga kamboja. tidak hanya mengetahui jenisnya saja, kamu juga harus mengetahui bagaimana bunga kamboja melindungi diri.
Bunga kamboja melindungi diri dari musuh dengan mengeluarkan getah dari tubuhnya. Getah tersebut dapat menempel pada tubuh hewan yang mengganggunya sehingga hewan tersebut akan sulit untuk bergerak.
Leave a Reply