berat badan bayi

Tabel Berat Badan Bayi Ideal 0-12 Bulan

Berat Badan Anak Rata-rata

Banyak orang tua yang masih bingung tentang berapa sebenarnya berat badan bayi yang ideal pada tahun pertama. Dengan mengetahui berat badan yang ideal, dapat membantu orang tua di dalam memantau perkembangan si kecil. Termasuk kategori normal, underweight, atau overweight. Lalu, berapakah berat badan anak rata-rata? Dibawah akan dijelaskan mengenai tabel berat badan bayi menurut WHO.

Menurut publikasi dari organisasi kesehatan dunia atau WHO, berat badan bayi bisa kita hitung berdasarkan beberapa indikator serta faktor tertentu. Faktor tersebut seperti jenis kelamin, nutrisi, keadaan medis, dan prematuritas yang memengaruhi penambahan berat badan bayi.

Sementara itu, WHO juga sudah menetapkan standar berat badan ideal bayi untuk umur 0-12 bulan di dalam bentuk tabel. WHO menyatakan tabel berat badan ideal bayi di dalam persentil, berupa pola garis melengkung di dalam grafik.

Persentil adalah ukuran yang menyatakan perbandingan anak dengan anak-anak lainnya. Semakin tinggi angka persentil, maka makin lama besar perbandingan berat badan anak dengan anak lainnya yang berusia dan berjenis kelamin sama.

Berikut adalah tabel berat badan anak rata-rata umur 0 sampai 12 bulan berdasarkan persentil oleh WHO.

1. Tabel Berat Badan Ideal Anak Laki-Laki Menurut WHO

Inilah tabel berat badan yang ideal untuk anak laki-laki umur 0-12 bulan, yakni:

2. Tabel Berat Badan Ideal Anak Perempuan Menurut WHO

Berikut adalah tabel berat badan yang ideal untuk anak perempuan umur 0-12 bulan:

Perlu Anda ingat bahwa tabel berat badan bayi diatas tidak berarti bahwa bayi Anda lebih sehat atau sebaliknya, memiliki masalah pertumbuhan. Sebab, tiap-tiap bayi tidak dapat tumbuh secara sama dengan bayi lainnya. Pertambahan berat badan bayi ini bisa melambat maupun mengalami percepatan yang bisa memengaruhi tingkat persentilnya.

Tinggi Anak Rata-Rata

Badan kesehatan dunia WHO juga sudah menetapkan standar tinggi anak rata-rata berdasarkan persentil dalam bentuk tabel.

Berikut adalah tabel tinggi anak rata-rata umur 0 sampai 12 bulan berdasarkan persentil 3 – 97 menurut WHO.

1. Rumus Berat Badan Ideal Anak

Menurut WHO, rumus untuk menghitung berat badan ideal anak bisa Anda ketahui berdasarkan rentang usianya.

Rumus Berat Badan Ideal Anak Menurut WHO

Rumus Berat Badan Ideal Anak Usia 0-12 bulan
Berat Badan Ideal Anak (kg) = (0,5 x umur anak di dalam satuan bulan) + 4

Rumus Berat Badan Ideal Anak Usia 1-5 tahun
Berat Badan Ideal Anak (kg) = (2 x umur anak di dalam satuan tahun) + 5

Rumus Berat Badan Ideal Anak Usia 5-12 tahun
Berat Badan Ideal Anak (kg) = 4 x umur anak di dalam satuan bulan

2. Nutrisi Penting untuk Anak

Nutrisi adalah bagian penting dari kesehatan, terutama pada anak sebagai sistem kekebalan tubuh agar terhindar dari risiko penyakit. Nutrisi anak juga berpengaruh pada penambahan berat badan dan tinggi badan anak yang ideal. Oleh karena itu, sebagai orang tua kita harus memastikan bahwa kebutuhan nutrisinya sudah terpenuhi.

Secara umum, nutrisi seimbang bisa kita dapatkan lewat makanan sehat yang anak konsumsi. Pada umur 1-3 tahun, anak-anak perlu nutrisi harian seperti:

Energi sebanyak 1000 kkal
Protein sebanyak 25 gram
Kalsium sebanyak 500 mg
Zat besi sebanyak 8 mg

Selain itu, Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) pun sudah memberi saran agar kebutuhan energi (karbohidrat) rata-rata kira-kira 60-70%, protein 10-15%, dan lemak 10-25%.

Sementara vitamin dan mineral yang wajib terpenuhi antara lain vitamin A, B, C, D, E, zat besi, seng, tembaga, mangan, dan lain-lain.

Jaga dan Pantau Tumbuh Kembang Anak

Itulah tabel berat dan tinggi badan anak, beserta nutrisi penting yang wajib terpenuhi untuk si kecil. Hal tersebut berfungsi untuk membantu si kecil agar tumbuh sehat dan berkembang sesuai dengan usianya.

Selain mencukupi asupan dan nutrisi, orang tua juga kita memiliki kewajiban yang tak kalah penting yakni memastikan masa depan pendidikannya. Sebab, pendidikan amat berpengaruh besar pada kehidupan buah hati tercinta di masa yang akan datang.

Meski umur anak masih bayi, bukan berarti kita bisa mengesampingkan perihal ini. Justru, merencanakan dana pendidikan akan lebih baik kalau dikerjakan sejak dini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *