Untung-Rugi Dampak Larangan Mudik Lebaran 2021

Pemerintah resmi melarang mudik Lebaran pada tahun ini. Langkah itu disita mengingat tetap tingginya angka penularan dan kematian akibat Covid-19. Larangan mudik pun membawa dampak mobilitas penduduk menjadi rendah di momentum Lebaran supaya berpotensi menghalangi kegiatan perekonomian.

Ekonom Institute for Development of Economics plus Finance (Indef) Bhima Yudhistira menilai, pemerintah tidak berkesinambungan dalam memastikan kebijakan larangan mudik, dikarenakan Kementerian Perhubungan sempat menyebut tak ada larangan mudik.


Kendati demikian, waktu ini melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), pemerintah kelanjutannya memastikan melarang mudik Lebaran. “Kebijakan plin-plan pengaruhi ekspektasi dunia usaha terlebih sektor spesifik yang pada mulanya meminta ada kenaikan penjualan waktu mudik diperbolehkan,” ujar Bhima .

Ia mencontohkan, seperti pada industri fesyen yang barangkali sudah menyetok bahan baku dan mendesain baju Lebaran, namun kudu merugi dikarenakan larangan mudik.

Selain itu, dimungkinkan pula ada pelaku usaha yang siap merekrut karyawan yang sempat di PHK dikarenakan pandemi, dikarenakan meminta penjualan semasa mudik naik maka butuh tambahan tenaga kerja. Namun, kudu batal akibat larangan mudik.

“Nah kerugian itu kalau ditotal pasti besar sekali akibat ketidakpastian kebijakan,” kata dia. kerugian travel semarang jakarta, bus dll Ia pun meyakini, pergerakkan ekonomi yang terbatas akibat larangan mudik dapat berdampak pada kinerja pertumbuhan ekonomi nasional.

“Jadi pertumbuhan kuartal yang bertepatan bersama dengan Lebaran pada mulanya barangkali bisa positif namun terpaksa proyeksinya diturunkan kembali,” ujar Bhima.

Sementara itu, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah menilai, kebijakan pelarangan mudik sudah tepat. Sebab, yang menjadi permasalahan utama waktu ini adalah pandemi Covid-19.

“Saya menolong kebijakan pemerintah melarang mudik, dikarenakan hal selanjutnya dapat kurangi risiko lonjakan kasus Covid-19 yang saat ini ini tengah dalam tren menurun,” jelasnya.


Piter bilang, bersama dengan tambah terkendalinya kasus penularan virus corona bersama dengan pelarangan mudik, seiring bersama dengan konsisten dilakukannya vaksinasi, maka dapat diikuti pemulihan ekonomi kedepannya.

“Perekonomian dapat sembuh dikala pandemi berakhir. Jadi kebijakan pemerintah melarang mudik, efek dalam jangka panjangnya justru dapat menolong pemulihan ekonomi,” kata Piter.

Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy menyatakan, ketetapan larangan mudik dapat menjadi berlaku pada 6-17 Mei 2021. Selain itu, sebelum akan dan sesudah waktu tersebut, penduduk diimbau tidak pergi ke mana-mana.


Keputusan itu disita mengingat tingginya angka penularan dan kematian akibat Covid-19 sesudah lebih dari satu kali libur panjang, terlebih sesudah libur Natal dan Tahun Baru.

Menurut dia, kebijakan ini sekaligus sebagai tidak benar satu upaya pemerintah untuk mendorong vaksinasi Covid-19 bisa terjadi bersama dengan maksimal.

“Ditetapkan bahwa tahun 2021 mudik ditiadakan. Berlaku untuk seluruh ASN, TNI, Polri, BUMN, karyawan swasta maupun pekerja independent dan terhitung seluruh masyarakat,” ujar Muhadjir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *