Bingung tentang cara fermentasi jerami dengan garam? pusing karena sudah mencari cara dan tidak bisa? Tenang, pada artikel kali ini saya akan membagikan tutorialnya. Jika kamu penasaran untuk mencobanya, saya akan memberikan tutorial cara fermentasi jerami dengan garam yang mudah.
Pengertian Jerami
Jerami padi yaitu hasil samping usaha pertanian berupa tangkai kering dan tangkai tanaman biji-bijian, setelah biji-bijian dipisahkan. Massa jerami agak setara dengan massa dalam arti tanaman biji-bijian yang dipanen.
Di sisi lain, jerami padi merupakan limbah pertanian organik yang mampu mengolah berbagai jenis lahan pertanian. Bahkan jika dioperasikan dengan baik, dapat mendorong perekonomian masyarakat dengan menjualnya ke berbagai tanaman dalam kantong plastik atau pot.
Jerami padi merupakan bagian yang tergolong dalam jenis sisa pertanian untuk tanaman pangan yang sebenarnya dimiliki oleh sebagian besar penduduk Indonesia yang memiliki lahan persawahan. Produksi jerami padi bisa mencapai 12 sampai 15 ton/ha per panen tergantung lokasi dan varietasnya.
Jerami ini juga dapat digunakan untuk memberi makan 2 hingga 3 ekor sapi dewasa sepanjang tahun. Penggunaan jerami untuk pakan baru bervariasi dari 31 hingga 39% dan dari 7 hingga 16% untuk industri. Dari total produksi jerami, sebagian besar masih bisa dibakar dan dikembalikan ke tanah.
Cara Memfermentasi Jerami Dengan Garam:
1. Pilih Jerami Kering
Sebaiknya gunakan jerami kering atau keriput untuk menghindari jamur atau kontaminan lain di lumpur. Kemudian buat lapisan dasar dengan menebarkan jerami setinggi 30 sd 50 cm.
2. Semprot Probiotik (EM4)
Semprot probiotik dengan aktivator EM4, lalu campurkan molase dan air. Campuran tersebut kemudian disiram secara berkala secara merata sampai permukaan sedotan benar-benar rata dengannya.
3. Semprot Pollard
Menyebarkan polen pada permukaan jerami untuk meningkatkan nilai gizi jerami yang difermentasi. Pollard sendiri, seperti halnya protein, mengandung sekitar 14 hingga 16 persen, sangat tinggi mineral dan rendah serat. Jika Anda tidak memiliki bollard, Anda dapat menggantinya dengan dedak.
4. Taburkan Garam
Setelah Anda mencampur pollard, tambahkan garam secukupnya agar hewan lebih senang.
5. Terpal
Setelah semua proses selesai, sedotan ditutup dengan terpal dan pemberat untuk proses fermentasi. Proses ini memakan waktu dari 3 minggu hingga 1 bulan.
6. Panen Hasil Memfermentasi Jerami Dengan Garam
Pemanenan fermentasi dapat dilakukan setelah sekitar satu bulan. Saat panen, jangan heran jika jerami sedikit lembab dan jamur tumbuh. Pasalnya, uap panas akan naik ke atas lalu menempel di terpal dan turun lagi.
Setelah membuka terpal, jerami yang difermentasi perlu diberi ventilasi selama sekitar 10 menit. Kemudian bisa diberikan untuk pakan ternak.
Baca Juga : Cara Membuat Pakan Sapi Organik yang Mudah dan Praktis
Cara Penyimpanan Pakan Jerami Fermentasi
Jerami fermentasi dapat disimpan sampai satu tahun.
Caranya: setelah fermentasinya sudah jadi (matang), bongkar dan angin-anginkan sampai kering, kemudian diikat kembali atau bila perlu di-pres agar dapat lebih padat dan mudah diatur. Maka buatlah jerami fermentasi sebanyak-banyaknya untuk disimpan dan digunakan pada musim kemarau (cadangan pakan).
Manfaat Pakan Jerami Fermentasi
- Mempunyai kandungan protein lebih tinggi dari jerami biasa (sekitar 7 – 9%)
- Lebih mudah dicerna oleh hewan atau hewan pemamah biak
- Nilai gizi pakan meningkat
- Beraroma harum, tidak berbau busuk
- Lebih higienis
- Bahan mudah didapat dan murah
- Sebagai cadangan pakan tahan lama, praktis dan murah.
Nah, cukup sekian tutorial cara fermentasi jerami dengan garam pada artikel kali ini. Cukup mudah bukan? Selamat mencoba dan semoga berhasil, dan jika cara dalam artikel ini dapat membantu kamu, jangan lupa untuk membagikan ilmu anda kepada orang-orang di sekitar kamu agar mereka semua dapat mengambil manfaatnya. Sekian dari saya, terima kasih.