Tips Memulai Bisnis Toko Bunga dengan Modal yang Minimal

Tiga tahun terakhir, saya menekuni pekerjaan sebagai karyawan swasta. Bisa bertahan selama ini merupakan sebuah pencapaian besar, lho. Karena sampai detik ini, saya masih saja tergoda untuk buka usaha toko bunga. Maklum, florist adalah dream job saya sejak kecil, hehehe.

Sebagai perempuan yang suka berkebun, usaha ini adalah pekerjaan impian. Saya bisa bekerja di rumah, merangkai dan merawat bunga sendiri. Bisa dibilang, dengan membuka toko bunga seperti menjalankan hobi yang dibayar nggak, sih?

Apalagi, buka usaha jadi florist nggak sesulit yang kamu bayangin, lho. Modalnya pun nggak perlu banyak-banyak. Asal, kamu tahu trik-trik tepat untuk memulai usaha toko bunga, keuntungan puluhan juta bisa diraih tiap bulannya. Ikuti tips berikut agar usaha toko bunga Jakarta laris manis!

1. Pilih tempat yang strategis

Agar toko bungamu mudah dicari maka pilih tempat yang strategis. Seperti di pinggir jalan raya, dekat pasar, ataupun universitas. Hal ini bakal memudahkan calon konsumen untuk menemukan toko bungamu.

Namun, kalau memang sewa tempat terlalu mahal, kamu bisa menghemat bujet dengan buka toko bunga di rumah. Tentu saja ada syaratnya, kamu harus lebih giat untuk promosi. Kalau promosi berhasil, mau lokasinya nyempil sekalipun, pasti tetap dicari kok.

2. Siapkan modal

Ini dia yang sering jadi momok menakutkan untuk buka usaha toko bunga, yaitu modal. Nyatanya, kamu nggak perlu modal banyak, cukup dengan Rp1 juta saja. Karena modal nggak terlalu besar, kamu harus lebih kreatif untuk mengembangkan bisnismu. Sehingga, konsumen bisa dilayani, bisnis berjalan lancar, dan kamu bisa meraup untung!

3. Cari karyawan

Bisnis ini memang nggak bisa dikerjakan sendiri, sehingga kamu perlu mencari orang untuk membantu usahamu. Seperti untuk membantu merangkai bunga sampai mengantarkan pesanan. Dengan punya banyak pekerja, kamu bisa melayani pembeli dengan lebih cepat.

Kalau semisal ingin hemat bujet lagi, kerahkan anggota keluarga untuk membantu di awal bisnis. Nantinya, kalau sudah ada pemasukan yang stabil, kamu bisa merekrut karyawan baru.

4. Pahami jenis-jenis bunga

Seperti buah, bunga adalah tanaman musiman. Artinya, kamu harus pandai mengkreasikan berbagai jenis bunga dalam segala kondisi. Maka, mau nggak mau kamu harus belajar untuk memahami jenis-jenis bunga dan karakteristiknya.

Seperti, kapan jadwal berbunga dan berapa lama bunga tersebut bisa bertahan setelah dipanen. Dengan mengetahui seluk-beluk bunga, kamu nggak akan menanggung risiko, bunga sudah layu sebelum sampai tujuan. Dengan cara ini pula, kau bisa bikin patokan jangkauan pengiriman bunga.

Oh iya, kalau ingin lebih variatif, coba pertimbangkan untuk belajar tentang bunga impor ya. Peminat bunga impor terus menggeliat, manfaatkan kesempatan emas ini untuk bisnismu.

5. Belajar merangkai bunga sendiri

Kemampuan merangkai bunga secara mandiri pun perlu untuk disiapkan. Bisa belajar dengan cara otodidak dari buku atau nonton video. Kamu juga bisa ikutan kelas merangkai bunga.

Kalau melihat toko bunga di Indonesia, kebanyakan belum menerapkan konsep fresh pada desain bunganya. Menurut saya, harus ada keberanian untuk inovasi dan mencoba rangkaian yang baru. Tujuannya, biar nggak terlihat kaku dan gitu-gitu saja.

Perlu kamu ketahui, merangkai bunga pun ada seninya, lho. Bahkan, merangkai bunga pun bisa disesuaikan dengan kepribadian si pembeli. Kalau mau laris manis, kamu harus bisa fleksibel saat menerima custom bunga dari pelanggan.

Saya sering melihat feed Instagram florist Jepang, seperti akun @fuga_tokyo dan @littleforest87. Hasil rangkaian bunganya sangat cantik, elegan, unik, dan variatif. Rasanya, kalau kamu mau belajar dari florist Jepang, pasti bisa bersaing deh saat buka usaha toko bunga di Indonesia.

6. Cari distributor bunga

Selain modal, distributor bunga masuk dalam komponen vital. Kamu harus rajin survei untuk mencari distributor yang terpercaya menawarkan harga yang terjangkau. Perhitungkan juga, kira-kira berapa lama distributor bisa sampai ke rumahmu dari lokasi. Takutnya, kondisi bunga nggak lagi segar karena terlalu lama di jalan.

7. Perlengkapan bisnis

Setelah semua sudah fixed, kamu perlu menyiapkan perlengkapan bisnis. Seperti, alat untuk merangkai bunga, tempat untuk menyimpan bunga, dan kendaraan angkut. Untung-untung, kamu sudah ada kendaraan sendiri yang bisa difungsikan sebagai angkutan. Kalau nggak, jika memungkinkan pakai saja motor atau mobilmu untuk mengantar pesanan.

8. Susun strategi bisnis

Terakhir, jangan lupa untuk bikin strategi bisnis, ya. Kira-kira cara apa yang bakal kamu pakai untuk promosi? Sampai saat ini, promosi dari mulut ke mulut masih efektif, lho. Karena sahabat atau relasi adalah calon konsumen yang menjanjikan.
Selain lewat mulut ke mulut, kamu juga perlu aktif di sosmed. Sekarang, kan, Instagram tengah naik daun, tuh. Kamu bisa pakai kesempatan ini untuk update hasil rangkaian bungamu agar bisa dilihat para calon pembeli. First impression dan branding itu perlu, jadi pertahankan kualitas agar bisnis bisa terus berkembang.

Buka toko bunga dengan modal Rp1 juta? Bisa banget!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *