- Sejarah Gerobak Angkong
Artco-Berdasarkan catatan sejarah The Records of the Three Kingdoms oleh sejarawan kuno, Chen Shou, gerobak satu roda yang kini disebut gerobak sorong ini dibuat pertama kali Perdana Menteri Shu Han, Zhuge Liang pada 231. Mereka menyebutnya wooden ox gara-gara digerakan bersama pertolongan tenaga sapi. Tidak cuma mengangkut barang namun juga prajurit pas bertempur. Selain itu, ada pula lukisan makam di Chengdu, Provinsi Sichuan pada 118 yang melukiskan laki-laki mendorong gerobak. Sementara gerobak menjadi nampak di Eropa berkisar pada 1170 sampai 1250.
Sedangkan pada zaman Yunani kuno gerobak angkong ini lebih dikenal bersama gerobak tangan yang mempunyai wujud kereta beroda tunggal. Alat ini digunakan didalam inventaris alat pembangunan dua kuil pada lebih kurang th. 408/407 dan 407/406 S.M. pada zaman dahulu gerobak ini merupakan alat transportasi yang umumnya digunakan untuk mengangkat orang bersama tampilan gerobak yang berbeda yakni terkandung kursi busa sebagai tenpat duduk dan didorong menggunakan tenaga manusia.
Di Indonesia, jejak angkong yang paling drastis sanggup ditelusuri di Medan. “Penarik angkong adalah keliru satu pekerjaan orang Tionghoa di Medan tempo dulu,” cuit Azmi Abubakar, pendiri Museum Pustaka Peranakan Tionghoa, di Twitter. Oleh gara-gara itulah, orang Indonesia juga menyebut kendaraan ini bersama nama lancia atau langca, yang berasal dari bahasa Hokkian. Sayangnya, belum ada penelitian lebih lanjut perihal keberadaan angkong di Indonesia.
Gerobak dorong pas ini tidak ulang digunakan untuk memindahkan orang, tak sekedar dari aspek keselamatan ada pilihan kendaraan yang lebih safe layaknya kereta, mobil dan yang lain sebagainya, juga dari aspek well-being operator. Gerobak dorong lebih banyak digunakan didalam pekerjaan di daerah konstruksi untuk pindahan beragam material dan bahan bangunan didalam sebuah cakupan daerah yang tidak terlalu jauh.
Leave a Reply