Cara Membuat Minyak Atsiri Sederhana yang Berbahan dari Kayu Manis

Meskipun sering digunakan untuk kebutuhan kuliner, kayu manis juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesehatan karena kandungan antioksidan dan zat anti peradangannya yang sangat tinggi. Namun, penelitian masih perlu dilakukan untuk memahami manfaat kayu manis secara lengkap. Cara membuat minyak atsiri sederhana berbahan dari kayu manis dapat menjadi bahan yang tepat untuk meningkatkan asupan atau penggunaan kayu manis untuk keperluan sehari-hari, baik untuk kesehatan maupun rasa makanan.

Tidak hanya bermanfaat sebagai bahan makanan, minyak kayu manis juga bisa dioleskan pada tubuh karena mengandung zat penyembuh dan antiseptik, serta juga bisa digunakan sebagai bahan pembersih rumah dan pengendali serangga. Dengan merendam kayu manis segar dalam minyak pembawa (karier), Anda juga bisa membuat minyak beraroma kayu manis untuk berbagai keperluan.

Cara Membuat Minyak Atsiri Sederhana yang Berbahan dari Kayu Manis

Cara Membuat Minyak Atsiri Sederhana

Berikut cara membuat minyak atsiri sederhana yang berbahan dari kayu manis, simak ulasan berikut di bawah ini.

1. Memilih Bahan – Bahan

1. Pilih kayu manis yang akan digunakan. 

Anda dapat membuat minyak kayu manis dengan menggunakan kayu manis batangan atau bubuk kayu manis. Cari bahan yang tersedia di kota atau daerah Anda dengan berkunjung ke toko swalayan. Jika terdapat toko rempah-rempah di kota Anda, penjualnya mungkin bisa membantu Anda mendapatkan kayu manis dengan kualitas yang lebih tinggi daripada kayu manis yang Anda temukan di pasar.

  • Jika memungkinkan, gunakan kayu manis yang batangan. Rasa yang dihasilkan akan lebih kaya daripada rasa bubuk kayu manis. Selain itu, beberapa orang mengatakan bahwa bubuk kayu manis tidak sekuat kayu manis batangan, dan manfaat kesehatan yang diberikan pun tidak sama.
  • Periksa berbagai jenis kayu manis. Untuk rasa yang lebih lembut, pilih kayu manis Ceylon. Jika Anda ingin rasa yang lebih hangat dengan aroma yang lebih kuat, pilih kayu manis Cassia.

2. Cari minyak karier atau pembawa. 

Minyak zaitun merupakan salah satu minyak karier yang lebih sering digunakan untuk pembuatan minyak kayu manis. Akan tetapi, Anda juga bisa memilih minyak lain yang netral dengan rasa yang menurut Anda ringan. Perhatikan nilai gizi, manfaat kesehatan, dan rasa minyak dapur yang tersedia untuk menentukan jenis minyak yang sesuai kebutuhan Anda.

  • Minyak zaitun tidak mudah rusak dan cocok untuk memasak dan membuat kue. Tetapi, rasa dan aromanya yang kaya dapat mengubah rasa kayu manis.
  • Minyak almon memiliki rasa kacang yang lebih ringan, serta aman digunakan di bawah suhu yang cukup tinggi.
  • Minyak kanola tidak memiliki rasa yang kuat dan sering digunakan untuk menggoreng atau memanggang, tetapi kandungan gizinya yang tidak sebaik minyak-minyak lainnya.
  • Minyak kelapa mengandung sedikit rasa kelapa dan paling cocok digunakan dalam jumlah terbatas karena kandungan lemak jenuhnya yang cukup tinggi dibandingkan dengan minyak minyak yang lainnya.
  • Minyak flax seed kaya akan mikronutrien seperti asam lemak omega 3 dan mempunyai rasa yang lembut. Namun, minyak ini tidak tahan terhadap panas sehingga lebih cocok untuk digunakan sebagai dressing salada dan saus celup, atau ditelan secara langsung.

3. Pilih metode penyimpanan. 

Anda harus menyimpan minyak dalam stoples kaca bersih. Cari stoples dengan segel karet yang terpasang pada tutupnya, dan pilih ukuran yang sesuai dengan kebutuhan. Semakin banyak minyak yang ingin digunakan, semakin besar ukuran stoples yang harus digunakan juga.

  • Perlu diingat bahwa jangka waktu ketahanan minyak kayu manis akan sama dengan waktu ketahanan minyak karier yang digunakan. Biasanya, minyak goreng hanya awet selama kurang lebih setahun. Periksa minyak berdasarkan tanggal dan cari wadah yang bisa menampung jumlah minyak yang dirasa dapat dihabiskan sebelum tanggal kadaluwarsanya.
  • Hanya gunakan stoples bersih dan utuh dengan segel yang masih berfungsi. Periksa pinggir tutup untuk mengetahui apakah ada segel karet yang rusak atau hilang.

2. Merendam Kayu Manis

1. Sterilkan stoples. 

Sebelum membuat minyak, bersihkan stoples agar tidak terdapat bakteri yang tidak diinginkan pada minyak. Cuci stoples dengan air hangat dan sabun pencuci piring terlebih dahulu, kemudian rendam dalam air yang mendidih.

  • Lepaskan tutup dari stoples, kemudian cuci bagian luar dan dalam stoples dan tutupnya dalam air hangat. Setelah itu, gunakan sabun pencuci piring dan bilas stoples (termasuk tutupnya) secara menyeluruh hingga benar benar bersih.
  • Setelah dibilas dengan air hangat, pindahkan stoples dan tutupnya ke dalam panci berisi air mendidih. Biarkan tutup tetap terpisah dari stoples. Pastikan Anda menambahkan air secukupnya agar stoples dan tutupnya dapat terendam seluruhnya.
  • Keluarkan stoples dari air dan tempatkan dengan posisi lubang mengarah ke atas di atas loyang. Celupkan ujung capit logam ke dalam air mendidih selama dua hingga lima detik, kemudian gunakan capit yang sudah disterilkan tersebut untuk mengangkat stoples.
  • Biarkan suhu stoples turun sebelum Anda memegangnya.

2. Siapkan kayu manis batangan. 

Jika Anda menggunakan kayu manis batangan, posisikan setiap batang ke dalam stoples secara vertikal. Masukkan sebanyak mungkin kayu manis batangan. Untuk stoples bervolume 1 liter, Anda juga bisa memasukkan belasan kayu manis batangan.

  • Jika kayu manis terlalu panjang untuk dimasukkan ke dalam stoples, gunakan pisau dapur untuk membagi batang menjadi dua bagian dan masukkan keduanya ke dalam stoples.
  • Anda bisa menggunakan sarung tangan karet atau nitrit baru saat memasukkan kayu manis ke dalam stoples agar bakteri dari tangan tidak ikut berpindah ke dalam stoples.

3. Masukkan minyak. 

Tuangkan minyak karier ke dalam stoples hingga seluruh kayu manis terendam. Jika masih terdapat ruang, cobalah masukkan minyak hingga ketinggiannya mencapai satu sentimeter di atas kayu manis.

  • Gunakan pisau mentega atau sumpit yang bersih untuk memindahkan kayu manis jika minyak tidak mengalir hingga ke dasar stoples.

4. Siapkan bubuk kayu manis. 

Jika Anda menggunakan bubuk kayu manis, masak bersama minyak karier terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam stoples. Gunakan 60 gram kayu manis untuk setiap 60 ml minyak.

  • Panaskan dan campurkan keduanya dalam panci dengan api yang kecil-sedang. Aduk hingga kedua bahan-bahan tercampur, kemudian panaskan selama 3-5 menit sebelum ditiriskan.
  • Dinginkan campuran selama maksimal 10 menit.
  • Setelah dimasak dan didinginkan, masukkan minyak ke dalam stoples kaca dan biarkan meresap.

5. Biarkan sari kayu manis meresap. 

Pasang tutup stoples dengan ketat dan simpan stoples di tempat yang kering dan hangat (mis. ambang jendela). Diamkan stoples selama maksimal 3 minggu. Dengan mendiamkannya, kayu manis dapat mengeluarkan rasa dan nutrisinya pada minyak karier.

  • Semakin lama stoples didiamkan, semakin kuat rasa pada minyak. Uji rasa minyak setiap minggu dan tetap rendam kayu manis hingga Anda mendapatkan rasa yang diinginkan.
  • Untuk minyak yang dibuat dengan bubuk kayu manis, Anda bisa langsung menggunakannya dan mendiamkannya untuk mendapatkan rasa yang lebih kuat. Uji rasa minyak setelah seminggu karena rasa bubuk kayu manis membutuhkan waktu lebih lama untuk meresap ke dalam minyak.
  • Kocok stoples setiap hari. Dengan mengocok stoples, minyak yang berada di dasar stoples akan bercampur dengan rasa dan aroma kayu manis. Selain itu, pengocokan dapat mencegah perkembangan jamur di permukaan minyak.

6. Saring minyak. 

Gunakan kain saringan atau cheesecloth untuk menyaring minyak kayu manis dan memindahkannya ke stoples kaca yang sudah disterilkan setelah selesai didiamkan. Tempatkan saringan di atas mulut stoples baru dan tahan menggunakan tangan atau karet gelang sambil menuangkan minyak ke dalamnya.

  • Untuk mendapatkan minyak tambahan, biarkan kayu manis jatuh ke atas kain. Setelah itu, balut batang kayu manis dengan kain dan peras untuk mengeluarkan lebih banyak minyak.
  • Tumpahan minyak dapat mengotori area kerja sehingga ada baiknya Anda menggunakan mangkuk besar dan melakukan pemerasan di atas bak cuci.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *