Cara Membuat Cocomesh ini dapat dikatakan sangat sederhana dan mudah, walaupun prosesnya yang sederhana dan mudah, barang ini bisa sangat bermanfaat dalam jangka waktu yang panjang ke depan nantinya.
Bisnis cocomesh dari sabut kelapa saat ini sudah mulai meningkat. Nah bagi kalian yang minat untuk memulai bisnis cocomesh ini kalian harus mengetahui cara membuat cocomesh.
Cocomesh saat ini banyak dipakai untuk menangani abrasi pantai, tanah longsor dan lainnya. Tapi banyak juga yang tidak mengenal cara membuat cocomesh.
Pohon kelapa atau coconut memiliki banyak manfaat, selain baik bagi kesehatan kelapa juga dapat dipakai untuk membuat kerajinan tangan yang bernilai ekonomis.
Salah satu kerajinan tangan yang terbuat dari buah kelapa yang mempunyai nilai ekonomis ialah limbah sabut kelapa yang dipakai untuk membuat cocomesh.
Definisi Cocomesh
Cocomesh ialah jaring – jaring yang berasal dari serat sabut kelapa dan memakai seratus persen bahan alami tanpa melalui suatu proses kimiawi. umumnya cocomesh dipakai sebagai media untuk bercocok tanam, proteksi tanah longsor dan pelindung tanah pada lahan yang miring.
Sabut kelapa bekas pertama kali dipakai pada jok mobil, jok dan spring bed karena memiliki kemampuan yang tinggi dalam penyerapan air dan bau, tidak berubah bentuk dan juga tidak berjamur.
Cocomesh lebih ramah terhadap lingkungan karena berasal dari bahan-bahan alami dan dapat disebut dengan sistem Go Green dan kuat selama kurang lebih sekitar 30 tahun.
Tapi Cocomesh ini tidak dapat dilalui dengan beban yang berat. Penggunaan pada bahan sabut kelapa sangat sesuai untuk daerah yang landai atau berbatu, dilihat dari keelastisitasan dari bahan tersebut.
Sifat Cocomesh ialah biodegradable dan kuat, sehingga dapat membantu memfasilitasi masa pertumbuhan tanaman baru di bekas lahan penambangan yang sudah diletakkan di atasnya.
Pemanfaatan cocomesh sudah terbukti bisa menghijaukan daerah bekas penambangan atau hutan yang gundul. Banyak perusahaan konsultan penghijauan lahan bekas pertambangan sudah mulai beralih dengan menggunakan bahan alam.
Proses Pembuatan Cocomesh Sabut Kelapa
Bahan membuat cocomesh:
- Sabut kelapa yang sudah tua
Alat – alat membuat cocomesh:
- Mesin pengurai sabut kelapa
- Mesin pemintal sabut kelapa
Cara Membuat Cocomesh Sabut Kelapa :
- Persiapan sabut kelapa yang sudah cukup tua terlebih dahulu
- Giling kulit kelapa hingga menjadi sabut dengan menggunakan mesin dekomposisi sabut
- Keringkan sabut kelapa yang telah digiling hingga kering di bawah sinar matahari
- Ubah sabut hingga menjadi tali dengan menggunakan mesin pemintal sabut
- Rajut tali hingga menjadi jaring (cocomesh)
- Jaring jaring / sabut sudah siap untuk dipakai
Tidak hanya untuk dibuat cocomesh jaring sabut kelapa saja, sabut kelapa juga dapat menjadi produk unggulan kerajinan tangan dari sabut kelapa yang memiliki nilai jual yang tinggi. Bahkan dengan inovasi pemanfaatan dari sabut kelapa saat ini sabut kelapa sudah merambah hingga ekspor.
Nilai lebih dari sabut kelapa yakni sifat material cocomesh yang dapat menyimpan air dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan permukaan tanah yang ditutup dengan material ini bisa terjaga kelembabannya. Hal ini bisa memengaruhi pada struktur tanah supaya bisa mudah ditanami dengan benih tanaman atau biji.
Cocomesh jaring sabut kelapa bisa juga bisa menjadi sebagai pengganti tanah pada saat penanaman biji atau benih tanaman tersebut. Kelebihan dari bahan cocomesh ini ialah tahan lebih lama, menurut sumber ini bisa bertahan hingga sekitar 4 tahun atau bisa lebih, sehingga material bisa tumbuh selama proses pertumbuhan vegetasi baru.
Kelebihan Cocomesh
Cocomesh memiliki beberapa kelebihan, di antaranya yaitu:
- Terbuat dari bahan alami
- Bahan seratnya kuat, bisa bertahan lama namun juga bisa terurai dengan hayati
- Bisa menahan air
- Menurut dari salah satu sumber, cocomesh ini dapat bertahan hingga sekitar 4 tahun atau lebih
- Cocomesh juga dapat dijadikan sebagai pupuk tanah
- Cocomesh ini tidak akan menimbulkan residu yang berbahaya bagi sekitarnya
- Bisa memperbaiki daerah tanah di mana kelembaban sudah hilang akibat aktivitas tertentu
- Cocomesh sangat cocok bagi daerah atau daratan yang landai atau juga berbatu, karena sifat pada materialnya yang elastis
- Mempunyai ketahanan yang cukup terhadap jamur
- Mudah jika dibersihkan
Kegunaan Cocomesh Sabut Kelapa
Cocomesh mempunyai beberapa kegunaan yakni:
- Sebagai media untuk penghijauan pada lahan bekas tambang
- Sangat sesuai bagi bekas pertambangan dan juga reklamasi pantai
- Memperkuat bahan yang ada di atas tebing
- Bahan untuk mencegah terjadinya erosi tanah
- Mampu memperkuat tanah
- Membantu memperkuat rel lintasan kereta api
- Dapat memperkuat tebing pada jalan atau jembatan
Pemanfaatan Cocomesh Di Lahan Tambang
Pemanfaatan Cocomesh sudah terbukti bisa menghijaukan kembali
bekas lahan pertambangan, atau hutan yang gundul. Banyak perusahaan
Konsultan penghijauan bekas lahan pertambangan yang sudah mulai beralih dengan menggunakan bahan alami.
Sifat-sifat dari bahan sabut kelapa yang berasal dari sabut kelapa,
yang bisa menyimpan cadangan air dalam waktu lama, mengakibatkan permukaan tanah yang tertutup dengan material itu bisa tetap lembab.
Hal ini dapat mempengaruhi struktur pada tanah supaya lebih mudah
Ditanam dengan menanam benih atau biji. Selain itu juga, cocomesh bisa dijadikan sebagai pengganti tanah pada saat menanam benih atau biji tanaman tersebut.
Penggunaan material cocomesh sangat sesuai untuk lahan yang landai atau berbatu, dilihat dari sifat elastisitas pada bahannya ini. Contoh yang telah diterapkan contoh misalnya pada daerah bekas lahan tambang.
Penggunaan bahan cocomesh sangat sesuai untuk daerah penambangan
dengan tanah yang miring. Apalagi cocomesh ini sangat efektif pada tanah yang berbatu.
Pemanfaatan Cocomesh Sebagai Penahan Lahan Miring
Erosi tanah bisa terjadi karena pengikisan pada bagian permukaan tanah oleh pergerakan air atau badai migrasi yang mengalir dengan kecepatan hingga mencapai 250 ton per hektar dari atas tanah.
Aliran air saat hujan yang berlebihan ini mengakibatkan kerusakan pada saluran air dan juga selokan. Umumnya kasus ini bisa ditahan oleh gambut atau rumput yang di atasnya tetapi pada keadaan lain, bibit yang ditanam akan hanyut karena keterbatasan waktu bagi akar tumbuh dengan lebih dalam.
Pada masalah ini, coir net atau cocomesh bisa memainkan peran yang efektifnya. Ketika bibit rumput yang ditebar di atas jala, segera akan memberikan perlindungan terhadap tanah.
Dengan seiring berjalannya waktu, akar bisa mengambil peran untuk memberikan vegetasi secara permanen. Jala-jala pada sabut bisa menahan bibit dan mencengkeram tanah, sehingga efektif bisa menahan terjadinya erosi tanah pada musim hujan.
Pemanfaatan Cocomesh Sebagai Pengerasan Jalan di Korea
Pada beberapa negara yang ada dunia, khususnya negara negeri gingseng cocomesh atau coir nett blanket dipakai sebagai media pengeras untuk jalan.
Ada beberapa perbedaan spesifikasi untuk cocomesh varian ini, di antaranya ialah diameter pada jaring yang lebih besar dari desain pada biasanya.
Kemudian kerapatan pada anyaman jaring yang lebih rapat dari umumnya sehingga bisa kuat untuk menopang beban yang sedang melintas di atasnya.
Produk ini berasal dari limbah sabut kelapa yang berarti sangat aman untuk lingkungan karena memiliki sifat yang biodegradable atau bisa terurai tetapi mempunyai tekstur yang kuat dan bisa bertahan hingga sekitar 4-5 tahun. Bentuk dari anyaman cocomesh ini bisa menambahkan tampilan dengan kesan estetik jika diaplikasikan dengan sebuah taman.
Leave a Reply